'Kuncen' Pulau Terpencil di Kalsel ini Akan Dilatih Ilmu Penyu

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kabupaten Kotabaru memiliki 134 pulau. Dari jumlah itu, selain sebagian besar tidak berpenghuni.

Diantaranya jadi tempat populasi penyu hijau dan sisik bertelur. Sayang, eksploitasi penyu khususnya telur masih berlangsung.

Wisata pulau pun masih tak maksimal dan tak jelas dikelola pemerintah setempat.

Hal itu terungkap dari obrolan ringan dengan tiga penjaga pulau terpencil di Kotabaru saat ditemui BPost di Banjarmasin, Minggu (20/3). Ada Azis penjaga Pulau Denawan, Darwis dari Pulau Birabirahan dan Rahmadi dari Pulau Samber gelap.

"Sejak 2002 di pulau ya turun temurun, tinggal di Marabutan yang terdekat. Penyu yang datang ke pulau denawan, telurnya biasa dijual," ucap azis ayah tiga anak ini.

Rahmadi penjaga Samber gelap bahkan tiga bulan sekali bertemu istri, karena dia tinggal di pulau tak berpenghuni yang jadi habitat penyu bertelur ini.

Sejak 1997 dia jaga samber gelap, dia juga mengatakan jika telu penyu sebagian ditangkar sebagian dijual.

Darwis, mantan kades Kerayaan, Kecamatan Pulau laut kepulauan Kotabaru ini mengatakan eksploitasi penyu bahkan di 2005 dagingnya diambil oleh orang luar.

"Iya karena telur penyu dipercaya bisa bikin awet muda dan kuat stamina," katanya.

Ketiganya, akan diberangkatkan Senin (21/3) ke Jakarta untuk mengikuti Pelatihan Pengelolaan Penyu dan Wisata di Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan Sukabumi- Jawa Barat. Kegiatan ini difasilitasi BPSPL - Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 21-25 Maret ini.

Nanti akan dibekali pengamatan penyu bertelur, pengenalan taman pesisir pantai penyu pangumbahan, tata cara relokasi dan penetasan telur penyu, Perawatan dan pelepasan tukik , Tata cara pendataan dan monitoring penyu.