Berita Banjar

Naik Status Siaga, Pemkab Banjar Gelar Apel Siaga Bencana Batingsor

Kabupaten Banjar menetapkan status siaga Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor)

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
DKISP Banjar
APEL SIAGA- Suasana apel siaga Batingsor 2025 di halaman BPBD Banjar, Rabu 29 Oktober 2025.   

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA-Kabupaten Banjar menetapkan status siaga Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor).

Terkait dengan status siaga bencana itu, Pemkab Banjar menggelar apel siaga di halaman Kantor BPBD Banjar,  Jumat (31/10/2025) hari ini 

Kepala Pelaksana BPBD Banjar Yayan Daryanto membenarkan jika saat ini wilayah Kabupaten Banjar berstatus Siaga. karena itu pihaknya telah mengaktifkan posko lapangan di daerah rawan bencana Batingsor.

Selanjutnya, mereka akan melakukan kegiatan keposkoan berupa patroli, sosialisasi, dan penanganan bila terjadi bencana.

Baca juga: Meteran Air di Puskesmas Pembantu Pemangkih Banjar Juga Raib, 3 Bulan 117 Meteran Air Dicuri

"Untuk sementara, posko induk berada di kantor BPBD, namun akan disesuaikan dengan kondisi lapangan, terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Pengaron yang telah dipasangi alat pendeteksi ketinggian air,” jelasnya.

Yayan juga menyampaikan, berdasarkan pemantauan sementara, tinggi muka air di beberapa titik terpantau meningkat.

 Di Kecamatan Cintapuri Darussalam, Desa Banua Hanyar dan Alalak Padang tercatat 110 dan 115 cm, di Sungai Tabuk Desa Sungai Tabuk Keramat 30 cm, serta di Kecamatan Astambul Desa Jati Baru dan Mekar masing-masing 150 dan 120 cm.

“Menurut prediksi BMKG, kita sudah memasuki puncak musim hujan pada November hingga Januari mendatang,” urainya.

Adapun dalam apel, Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhany mengatakan Kabupaten Banjar merupakan wilayah yang rentan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, khususnya Batingsor, seiring datangnya musim hujan. 

Risiko bencana tersebut berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat, merusak infrastruktur serta menghambat laju pembangunan dan perekonomian daerah.

“Apel siaga ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen bersama terhadap sistem peringatan dini dengan menggerakkan seluruh komponen, mulai dari pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, organisasi masyarakat, relawan, hingga media, untuk memastikan sistem penanggulangan bencana kita berada dalam kondisi prima,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Pirunduk, Urban Legend Banjar yang Diangkat ke Layar Lebar

Dhany menambahkan, apel siaga juga bertujuan menguji dan memperkuat koordinasi antarinstansi, memastikan kesiapan sarana dan prasarana serta menyamakan persepsi dalam prosedur penanganan bencana.

“Kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, saya instruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan. Lakukan pemantauan rutin di wilayah rawan, perkuat infrastruktur dan terus lakukan sosialisasi langkah mitigasi kepada masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan apel dihadiri unsur Forkopimda, Danlanud Sjamsudin Noor, Kalak BPBD Kalsel, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG, Kepala BWS Kalimantan III, para pimpinan perangkat daerah, camat, Danramil, Kapolsek, Ketua PMI, ORARI, RAPI, EBR, APDESI, serta sejumlah relawan dan undangan lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)

 

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved