Pro Kontra Spesialisasi Dokter Layanan Primer

Penolakan program pendidikan spesialisasi baru Dokter Layanan Primer (DLP) oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di beberapa provinsi belakangan ini,

Editor: BPost Online
BPost Cetak
Pribakti B - Dokter RSUD Ulin Banjarmasin 

Alangkah lebih bijaksana kalau Kementerian Kesehatan, sebelum mengusulkan gagasan adanya spesialisasi DLP ini, berbicara dengan kelompok profesi kedokteran seperti yang dilakukan CMS dulu. Dengan demikian tidak terjadi penolakan program pendidikan DLP seperti yang terjadi sekarang ini.

Harus diakui sektor kesehatan adalah hal teramat kompleks. Begitu banyak faktor luar yang ikut berpengaruh, terutama di level primer. Dibutuhkan strategi yang tepat dan inovatif untuk mencapai hasil terbaik. Jelas, sebelum membuat kebijakan, perlu data dasar yang detil, sahih, serta analisis yang saksama.

Kerja sama yang kokoh antarinstansi pengambil kebijakan dari berbagai sektor --ekonomi, pendidikan, sosial, lingkungan, dan lain-lain-- wajib dibangun, agar persoalan yang terjadi di masyarakat dapat diatasi secara holistik. Membaca putusan Mahkamah Konstitusi dan pernyataan saksi ahli tergugat, terkesan kompetensi DLP adalah faktor determinant dalam penguatan layanan primer dalam rangka menekan pembiayaan kesehatan. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved