Seputar Banjarmasin

Imbas Air Sungai Hijau, Biaya Produksi Air Bersih PDAM Membengkak

Sejak Sabtu kemarin, pemakaian soda ash itu dilakukan dengan rata-rata satu ton sehari. Penggunaannya hanya di intake Sungai Bilu.

Penulis: Murhan | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH
Petugas PDAM Bandarmasih saat memeriksa kualitas air Sungai Martapura yang menjadi sumber baku air bersih. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Supervisor Humas PDAM Bandarmasih, Ramdhani Agustina mengaku, Sungai Martapura berwarna hijau berpengaruh pada produksi air leding di Kota Banjarmasin.

Ini karena adalah PH air jadi rendah. Normalnya air yang bisa diolah adalah dengan PH 6,9 sampai 7,2. Namun sekarang hanya sekitar 5,3.

Dengan kondisi ini pihaknya harus memakai soda ash.

Sejak Sabtu kemarin, pemakaian soda ash itu dilakukan dengan rata-rata satu ton sehari. Penggunaannya hanya di intake Sungai Bilu.

Tentunya, dengan tambahan bahan soda ash untuk mengolah air sekitar 500 liter per detik itu menambah biaya operasional dan produksi.

Dengan pemakaian soda ash itu, kuantitas dan kualitas produksi air tidak berubah. "Apalagi yang terdampak cuma di intake Sungai Bilu," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved