Seputar Borneo

Realisasi Sejuta Rumah di Kalbar Baru 3.000 Unit, Ini Penyebabnya

"Kami prediksi realisasi program sejuta rumah hingga akhir tahun dari DPD REI Kalbar baru sekitar 3.000 unit saja"

Editor: Didik Triomarsidi
SHUTTERSTOCK

BANJARMASINPOST.CO.ID, PONTIANAK - Realisasi Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah oleh Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Barat (Kalbar) hingga saat ini kurang dari 50 persen dari target yang ditetapkan. Hal itu terjadi karena masih ada kendala perizinan.

"Kami prediksi realisasi program sejuta rumah hingga akhir tahun dari DPD REI Kalbar baru sekitar 3.000 unit saja. Padahal targetnya sekitar 7.500 unit rumah," ujar Ketua DPD REI Kalbar Sukiryanto, di Pontianak, Senin (28/11/2016).

Sukiryanto menjelaskan kendala pengurusan izin oleh Badan Perizinan seperti dalam pengeluaran izin mendirikan bangunan (IMB) dan pemecahan sertifikat rumah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) di kota dan kabupaten di Kalbar kecuali Kota Pontianak.

"Bagaimana realisasi kami bisa tercapai jika proses perizinan yang diperlukan lamban penyelesaiannya. Padahal konsumen sudah ada," sebutnya.

Rendahnya realisasi untuk mendukung pemerintah menyediakan rumah subsidi bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga karena bank yang ditunjuk dalam persetujuan kredit sangat ketat memberlakukan persyaratan.

"Ketat pemberian kredit oleh BTN terutama bagi masyarakat tidak berpenghasilan tetap. Padahal kebutuhan mereka justru seharusnya dibantu," imbuh Sukiryanto.

Dia berharap ke depan pemerintah dapat mengakomodasi MBR melalui kebijakanpopulis.

"Kepada pemda juga soal Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk rumah subsidi bila perlu digratiskan karena selama ini masih sama dengan rumah komersial, yakni 5 persen," ungkap Sukiryanto.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved