Komunitas
Ada yang Menolak Diberi Nasi oleh Komunitas Berbagi Nasi Banjarmasin
Ketua Komunitas Berbagi Nasi Abdurrahman mengaku tergerak untuk membantu sesama karena soal keprihatinan.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ada satu komunitas unik di Banua yakni Komunitas Berbagi Nasi Banjarmasin.
Kegiatan ini sangat sosial membantu orang yang tidak mempu dengan memberikan nasi.
Ketua Komunitas Berbagi Nasi Abdurrahman mengaku tergerak untuk membantu sesama karena soal keprihatinan.
"Saya lihat masih banyak warga yang tidak berkecukupan. Jangankan makan tiga kali sehari, makan sekalisaja mereka masih susah," lanjut dia.
Abduh pun sempat terenyuh saat melihat beberapa tunawiswa yang biasa berkeliaran di Banjarmasin mencari makan melalui sisa-sisa makanan orang lain.
Tergerak untuk itu Abduh pun bergabung ke komunitas Berbagi Nasi.
Dia bahkan rela menyisihkan beberapa penghasilannya untuk dikumpulkan bersama anggota komunitas membeli nasi dan dibagikan.
"Banyak sudah kegiatan yang kami lakukan terutama saat Ramadan kemarin. Kami membagi-bagikan nasi kepada yang berhak," ujar pria penggemar motor ini.
Yang paling sering dilakukan kata Abduh membagikan nasi di kawasan belakang Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Mengingat saat Ramadan banyak warga kurang mampu berkumpul di sana menunggu para dermawan.
"Untuk pembagian nasi hanya kami lakukan disekitaran Banjarmasin saja belum sampai keluar kota," lanjut dia.
Ternyata niat baik tidak selamanya diterima dengan baik, saat pembagian nasi ada juga beberapa orang yang tidak mampu menolak pemberian.
"Orang yang menolak biasanya mereka mengira nasi yang kami bagikan nasi bekas atau lama padahal kami beli baru," ujar dia.
Komunitas Bagi Nasi Banjarmasin yang kegiatannya sudah banyak diakui dan mendapat simpatik para nitizen dimedia sosial.
"Dulu Berbagi Nasi itu dilahirkan oleh Abo Marlo salah satu pesulap Indonesia yang peduli terhadap orang sekitar kita dan kini merambah k Banjarmasin," lanjut Abduh.
Abduh mengatakan dia sendiri bergabung ke komunitas ini pada Maret 2015 lalu karena memang visi dan M sam denga denga yang ada didirin saat ini.
"Teman-teman di komunitas ini sama seperjuangan mereka peduli sesama. Kita iuran dan urunan lalu berbagi," lanjut dia. (*)
