Energi

Penguatan Komoditas Energi Makin Terbuka di 2017

Dengan kenaikan tersebut, komoditas energi bakal mencatatkan pertumbuhan harga positif sepanjang tahun ini

Editor: Didik Triomarsidi
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Kapal tongkang batu bara melewati Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur. 

IEA juga memprediksi permintaan batubara AS di 2017 bakal turun menjadi 680,9 juta metrik ton. Padahal tahun ini permintaan batubara di AS diprediksi mencapai 700,9 juta ton. Ini juga jadi sentimen negatif bagi harga batu bara.

Tapi, di tahun awal tahun depan, harga batu bara masih berpotensi naik. Ini sejalan dengan prediksi IEA bahwa produksi AS akan turun menjadi 722,1 juta ton di 2017. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga memperkirakan produksi dalam negeri tahun depan hanya 413 juta ton.

Katalis positif lainnya adalah sanksi PBB kepada Korea Utara. Akibatnya, ada pemangkasan ekspor batu bara hingga 60% tahun depan. "Maka level support kuat batu bara di kuartal I-2017 setidaknya di US$ 72 per metrik ton, dengan peluang naik yang lebih besar," tutur Wahyu.

- Gas alam

Musim dingin membuat harga gas alam memanas. Mengutip Bloomberg, Selasa (27/12) pukul 15.30 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 3% ke US$ 3,77 per mmbtu. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2015. Sepanjang tahun ini, harga gas alam sudah melaju 31%.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim bilang, penguatan didukung kondisi fundamental yang positif. Musim dingin di sebagian wilayah dunia yang lebih dingin dari perkiraan awal membuat permintaan gas alam naik.

Selain itu, harga gas naik lantaran terkena sentimen positif kenaikan harga minyak dunia. Di kuartal I-2017, sentimen positif diprediksi masih menyelimuti gas alam. Ada harapan permintaan dari China naik.

"Polusi udara yang parah membuat China harus mengganti pembangkit listrik batubara ke energi lain, yakni gas alam," lanjut Ibrahim.

Tapi patut diwaspadai kondisi kelebihan pasokan yang masih berlangsung. Kini persediaan gas alam mencapai 3,597 triliun kaki kubik. Tetapi dengan musim dingin yang masih akan berlangsung hingga tahun depan, Ibrahim memprediksi harga gas alam bergerak di kisaran US$ 3,65-US$ 4,00 per mmbtu di kuartal I-2017.

Sumber: Kontan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved