Iwan Rusmali Dikabarkan Telah Dipecat, Ini Kata Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Fraksi Golkar DPRD Kota belum melakukan reaksi apa pun terkait kasus yang membelit Ketua DPRD Iwan Rusmali dalam dugaan suap Raperda penyertaan modal PDAM Bandarmasih.

"Fraksi Golkar DPRD Kota Banjarmasin merupakan perpanjangan tangan dari DPD Golkar Banjarmasin. DPD Golkar Banjarmasin itu bawahan dari DPD Golkar Provinsi Kalsel. Jadi kami belum menerima instruksi apapun dari DPD Golkar Kalsel," kata Ketua DPD Golkar Kota Banjarmasin, Hj Nanda, Selasa (19/9/2017).

Seperti diketahui, lima orang diciduk KPK yakni Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali, Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih, Direktur Keuangan PDAM Bandarmasih Trensis, Ketua Pansus Penyertaan Modal Andi Effendi dan satu orang pengusaha Andreas Budi Sampoerno, Kamis (15/9/2017) malam lalu.

Ananda mengklarifikasi tak benar jika telah dilakukan pemecatan kepada Ketua DPRD Banjarmasin, Iwan Rusmali. Sampai sekarang dia belum menerima surat pemecatan seperti yang telah kabar yang berkembang.

"Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali yang saat ini dinonaktifkan itu merupakan salah satu anggota dewan kehormatan DPD Golkar Kalsel. Untuk status Pak Iwan itu merupakan kewenangan keputusan dari DPD Golkar Kalsel," katanya.

Ketua DPD Golkar Banjarmasin, sambung Ananda, itu sifatnya hanya menunggu instruksi dan arahan dari DPD Golkar Kalsel. Ketua DPRD Banjarmasin itu berasal dari Golkar, maka otomatis penggantinya itu akan berasal dari partai berlambang pohon beringin juga.

"Nah, ini tertuang dari peraturan organisasi yang diterbitkan DPP Partai Golkar," katanya.

Untuk itu, sambungnya, DPD Golkar Kota Banjarmasin harus melakukan rapat pleno, untuk memunculkan beberapa nama sesuai prosedur organisasi. Jika sudah ada surat dari DPD Golkar Kalsel, pihaknya akan menggelar rapat pleno.

"Hasil rapat itu akan diteruskan ke fraksi Golkar dan diteruskan lagi ke DPRD Kota Banjarmasin," katanya.