Berita Kalteng
Ketua Forjasi Kotim Berang, Gara-garanya Ini
Ketua Forum Kerjasama Jasa Konstruksi Kabupaten Kotawatingin Timur, Kalimantan Tengah, Muhammad Gumarang, berang.
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Ketua Forum Kerjasama Jasa Konstruksi Kabupaten Kotawatingin Timur, Kalimantan Tengah, Muhammad Gumarang, berang.
Pengusaha Kotawaringin Timur ini, mengaku sangat kecewa dengan sikap penegak hukum di Bumi Habaring Hurung, Sampit, yang terkesan "tutup mata".
Menurut pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit di Kotim ini, selama ini sebagai Ketua Forjasi dia dan kawan-kawannya di kalangan pengusaha jasa konstruksi, bersikap kritis.
Baca juga: Harga Gas 3 Kg Di Banjarmasin Rp 28 Ribu, Warga Keluhkan Pangkalan Jual ke Warga Luar Kompleks
Dia mengatakan, sudah berusaha mengungkap fakta terkait terus terjadinya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan proyek siluman di Kotim yang menggunakan dana APBD setempat, tetapi tidak mendapat respons dari lembaga terkait.
"Kami punya bukti soal kecurangan bahkan kejahatan dalam pelaksanaan proyek di Kotim yang terindikasi banyak tindak kejahatannya," ujarnya.
Menurut tokoh muda Kalteng ini, proyek besar yang nilainya miliaran tidak diumumkan secara transparan di media massa atau melalui situs resmi, tetapi tiba-tiba muncul tanpa pengumuman dan dikerjakan.
"Parahnya lagi, pemenangnya sudah ada, sehingga terkesan sudah dikondisikan sebemumnya. Kami sudah mengajukan agar dewan melakukan hearing terkait masalah itu, tetapi tidak digubris," ujarnya.
Baca juga: Ini Fakta Jaringan Prostitusi Kalsel, Dari Transaksi Rp 2 Juta Hingga Rp 15 Juta
Keadaan ini sebut Gumarang diduga terjadi setiap tahun, dan terkesan para pelaku tindak kejahatan seperti kebal hukum." Makanya akhirnya saya buka di media, "ujarnya kepada Tribun Kalteng. com, Kamis (21/9/2017).
Gumarang berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dokumen proyek yang dikerjakan tahun ini dan sebelumnya, bahkan Gumarang siap membeberkan data diduga sebagai tindak kejahatan dalam pelaksanaan proyek pembangunan di Kotim tersebut.
Sementara itu, saat ingin dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur, H Makmur, tidak bisa dihubungi, nomor teleponnya tidak aktif.