Berita Tanahlaut
Usai Nonbar G30S PKI, Dandim 1009 Pelaihari Gelar Kuis Berhadiah
Keluarga besar Kodim 1009 Pelaihari sukses menggelar acara nonton bareng (nonbar) film sejarah Gerakan 30 September PKI di markas kodim setempat
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID PELAIHARI - Keluarga besar Kodim 1009 Pelaihari sukses menggelar acara nonton bareng (nonbar) film sejarah Gerakan 30 September PKI di halaman markas Kodim 1009 Pelaihari, Sabtu (23/9/2017) malam.
Tak hanya itu, antusias warga Pelaihari menonton film G30S PKI sangat banyak. Halaman markas Kodim 1009 Pelaihari terasa sempit. Itu karena peserta perkemahan besar Wira Kartika Kodim 1009 Pelaihari juga turut menyaksikan.
Sebelum pemutaran film, penonton berdiri menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya dan usai menonton menyanyikan kembali lagu nasional Padamu Negeri. Meski pemutaran film G30S PKI tersebut sebagian adegannya dipotong, Warga tak beranjak dari tempatnya berdiri atau bersila.
Komandan Kodim 1009 Pelaihari, Letkol Inf Josep DD Surbakti menjelaskan pemotongan adegan film itu disengaja. Itu karena tidak ingin memperlihatkan adegan sadis dan berdarah-darah.
Sebab, tidak sedikit dari penonton adalah peserta perkemahan besar Wira Kartika Kodim 1009 Pelaihari yang masih pelajar berusia dibawah umur dan rata-rata kali pertama menonton film G30S PKI tersebut.
Semakin meriah karena usai nonbar Josep tampil kedepan menggelar kuis berhadiah. Sejumlah pertanyaan dilontarkan Josep terkait peristiwa Gerakan 30 September PKI yang baru saja ditonton.
Pertanyaan seputar lima sila dari Pancasila diajukan Josep secara acak, kepada para penonton mengacungkan jari. Asep, warga Kelurahan Angsau, beruntung. Ia mendapat hadiah amplop berisi uang Rp 50 ribu. Itu karena berhasil menjawab lubang buaya tempat tujuh jenderal dikuburkan.
Ella, pelajar dari Kecamatan Panyipatan, sekitar 40 kilometer dari Pelaihari, mengaku puas meski kali pertama menyaksikan film G30S PKI tersebut. Ia mengaku di sekolahnya juga pelajar sejarah kelam G30S PKI tersebut tidak begitu detil.
Komandan Kodim 1009 Pelaihari, Letkol Inf Josep DD Surbakti mengaku acara nonton bareng terus alan dilaksanakan pihaknya di setiap kecamatan se Tanahlaut hingga 30 September.
Menurut Josep, pemutaran film G30S PKI merupakan perintah pimpinan TNI untuk menggelar kembali kegiatan, mengingat atau menonton sejarah Gerakan 30 September. Tentunya sebagai jajaran dibawah menjabarkannya dan melaksanakan perintah yang diberikan Panglima TNI.
:Pemutaran film G30S PKI tersebut untuk memberikan pengetahuan bahwa negara Indonesia yang berideologi Pancasila pernah terancam ideologi komunis. Kita bersyukur akhirnya negara tetap mampu memberantas ideologi lain. Khususnya komunisme dan Pancasila tetap menjadi pegangan atau ideologi negara hingga saat ini," katanya. (*)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											