Kriminalitas Kotabaru
Jatanras Ringkus Jaringan Jambret Kotabaru, Tapi Juga Temukan Zenith, Apa Hubungannya?
Dua pelaku adalah M Anshari dan rekannya M Amin dibekuk anggota unit jatanras saat bersantai di kawasan Jalan Fatmaraga
Penulis: Herliansyah | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kejadian penjambretan terjadi di kawasan Jalan Veteran, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru pada 12 September 2017 lalu akhirnya terungkap. Itu setelah anggota unit Jatanras Polres Kotabaru berhasil membekuk dua pelaku, Senin (25/9/2017) sekitar pukul 14.00 Wita.
Dua pelaku adalah M Anshari dan rekannya M Amin dibekuk anggota unit jatanras saat bersantai di kawasan Jalan Fatmaraga, Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulaulaut Utara.
Terungkapnya pelaku penjambretan yang meresahkan warga Bumi Saijaan, berawal unit jatrans meringkus Kusnadi, tersangka penadah hasil jambretan dari aksi yang dilakukan M Anshari dan M Amin di kawasan jalan Veteran pada 12 September tersebut.
Baca: Soal Maraknya Obat Keras, Termasuk PCC, Ketua Granat Minta Aparat Lakukan Ini
Sedangkan Kusnadi diringkus di depan sebuah warnet di kawasan Jalan Pangeran Hidayat.
Celakanya. Kusnadi tidak hanya terlibat sebagai penadah dalam. Kasus penjambretan. Namun, Ia juga diduga sebagai pengedar obat keras Carnophen (Zenith).
Saat dilakukan penggeledahan unit jatanras menemukan zenith sebanyak 800 butir, tapi juga ditemukan uang Rp 1,9 juta lebih yang diduga hasil dari penjualan zenith. Selain satu buah handphone xiami yang diperolegnya dari M Anshari dan M Amin.
Baca: LIVE STREAMING Semen Padang Vs Barito Putera, Bisa Nonton di HP
Didampingi Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan, Wakapolres Kotabaru Kompol Yusriandi Yusrin mengungkapkan, Kusnadi tidak hanya sebagai penadah hasil jambretan, tapi juga sekaligus pengedar zenith.
Menurut Yusriandi, sementara dua pelaku jambret yang saat melakukan aksinya memiliki peran masing-masing.
Tersangka M Amin berperan sebagai joki motor yang mereka gunakan dalam beraksi. Sedangkan M Anshari berperan sebagai eksekutor.
Sasaran mereka tidak hanya perempuan, tapi saat beraksi kedua pelaku ini juga mengintai kelengahan korban saat berkendara.
"Jadi saat melalukan aksi, korban saat asyik main handphone lalu dirampas kemudian kabur," jelas Yusriadi.
Hasil interogasi sementara kedua pelaku kepada petugas mengaku baru pertama kali melakukan aksi penjambretan.
Yusriandi mengimbau kepada masyarakat Kotabaru khususnya kaula mudi, ibu-ibu diharapkan saat bepergian ke tempat-tempat keramaian tidak menggunakan perhiasan-perhiasan yang mencolok.
"Saat berkendaraan juga tidak menggunakan handphone karena bisa memunculkan niat seseorang melakukan aksi kejahatan," pesannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/jambret_20170925_171918.jpg)