Sosial Media

Kejamnya Sosmed! Bakso Kumis Permai yang Super Laris Mendadak Sepi, Postingan FB Ini Biangnya

Kisah hoax dengan bumbu cerita yang seolah-olah nyata membuat Warung Bakso tersebut harus menerima kenyataan pahit.

Editor: Didik Triomarsidi
warta kota
Kios Bakso Kumis Permai VI milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi jadi korban hoax. Isu tak sedap berembus hingga baksonya yang laris jadi sepi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Persaingan bisnis disebut-sebut kejam dan sering halalkan berbagai cara.

Mungkin ungkapan ini ada benarnya setelah menyimak peristiwa ini.

Warung Bakso Kumis Permai jadi contoh begitu luar biasanya pengaruh sosmed.

Kisah hoax dengan bumbu cerita yang seolah-olah nyata membuat Warung Bakso tersebut harus menerima kenyataan pahit.

Warung Bakso Kumis Permai diduga jadi korban isu miring yang mungkin disebar lantaran persaingan bisnis.

Kisah ini berawal dari tutupnya warung selama 25 hari lantaran penanggungjawab warung tersebut menikah tapi ternyata berita tak benar menyebar sengan cepat.

Akibatnya hampir sepekan Warung Bakso 'Kumis Permai VI’ milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sepi pelanggan.

Sejumlah karyawan yang biasanya sibuk melayani pelanggan, kini lebih banyak tertegun di warung bakso.

Beberapa di antaranya ada yang merapikan kursi dan meja, serta mengusap kaca etalase bakso dari luar untuk menarik minat pelanggan.

Namun, tetap saja jumlah pelanggan yang datang lebih sedikit dari biasanya.

Saat ditemui di warung miliknya, Taufik mengaku menjadi korban pahitnya pengguna media sosial yang tidak bertanggung jawab.

Dia difitnah lewat kabar palsu (hoax) di media sosial Facebook dan aplikasi WhatsApp, bahwa warungnya itu digerebek polisi karena diduga menggunakan daging babi atau celeng.

“Saya sangat dirugikan dengan kabar itu. Saya bersumpah tidak menggunakan daging celeng, tapi asli daging sapi,” tegas Taufik saat ditemui di warung bakso miliknya di Perumahan Graha Prima Baru Blok M, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/9/2017).

Taufik bercerita, kabar penggerebekan kios miliknya itu baru diketahui pada Senin (25/9/2017) lalu.

Saat Gunawan (28), penanggung jawab warung membuka kedai bakso, dia dipanggil oleh Ketua RW setempat.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved