Sosial Media

Kejamnya Sosmed! Bakso Kumis Permai yang Super Laris Mendadak Sepi, Postingan FB Ini Biangnya

Kisah hoax dengan bumbu cerita yang seolah-olah nyata membuat Warung Bakso tersebut harus menerima kenyataan pahit.

Editor: Didik Triomarsidi
warta kota
Kios Bakso Kumis Permai VI milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi jadi korban hoax. Isu tak sedap berembus hingga baksonya yang laris jadi sepi. 

Tanya-tanya orang jawabannya bikin merinding. Begini percakapannya:

Gw: Permisi bu, numpang tanya ini kok bakso (kios) sudah lama nggak buka.

Si Ibu: Lah emang mas kagak tau, kalau bakso ini abis digrebek warga.

Gw: Loh emang kenapa bu kok digrebek?

Si Ibu: Dia juag bakso pakai daging babi celeng.

Gw: Ohh pantesan rame banget. Ternyata pakai babi celeng (Nggak sadar ngomong gitu) lah berarti enak yah daging babi. Wkwkwk

Hadeh… kumis… kumis… ngapa sih lu jualan nggak jujur. Di dunia lu berlimpah harta, tapi akhirat tiada ampun bagimu.

Mustinya jujur ajaa yaa BAKSO BABI KUMIS. Tapi nggak tahu benar apa kagak tuh berita.

Takutnya ini hanya persaingan bisnis aja, soalnye persaingnye sekarang jadi rame banget.

Yah tapi kenapa kumis nggak buka-buka juga sudah lama. Padahal yang beli rame banget.

Bukan hanya Haryadi, pengguna akun Facebook bernama Mella Bunda Aleshazafa juga turut memosting tentang kios milik Taufik. Dia menulis “Iya katanya yang digrebek cabang lain. Tapi jadinya semua cabang ditutup. Padahal ada label halalnya.”

Komentar yang diposting pada 15 September 2017 itu sampai dibanjiri komentar. Terlihat ada sembilan komentar di dalam postingan milik Mella.

Penyebar Fitnah Orang Jakarta dan Tambun

Tidak terima difitnah, Taufik langsung mencari tahu penyebar kabar hoax itu.

Namun penyebar kabar itu justru berdalih hanya meneruskan informasi yang dia dapatkan dari teman-temannya.

“Saya protes dan mereka menyampaikan maafnya. Tapi tidak mengembalikan kepercayaan konsumen ke kios saya,” ujarnya.

Karena merasa bersalah, penyebar kabar palsu itu memohon kepada Taufik untuk tidak melaporkannya ke polisi.

Bahkan mereka mendatangi kios bakso milik Taufik untuk menyampaikan permohonan maafnya secara langsung.

“Dia orang Jakarta dan datang ke sini untuk meminta maaf. Ada juga yang warga Tambun penyebar kabar ini. Dia memohon jangan dilaporkan ke polisi karena anak-anaknya masih kecil,” jelas Taufik.

Taufik akhirnya memaafkan mereka, dengan catatan mereka harus menulis klarifikasi postingannya di media sosial.

Mereka harus membersihkan citra kios miliknya, sehingga kepercayaan pelanggan kembali lagi.

“Ada delapan kios saya yang sepi pelanggan saat ini, bila dirupiahkan kerugian bisa puluhan juta rupiah,” jelasnya.(Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Hai Guys! Berita ini ada juga di TRIBUNNEWS.COM

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved