Kabar TNI
Puluhan Siswa Sesko TNI Kunjungan ke Lanal Banjarmasin, Ini yang Mereka Lakukan
Mereka datang bersama Wakil Komandan Sesko TNI, Marsekal Muda TNI Herry Irsal saat kunjungan belajar di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penulis: M Fadli Setia Rahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) XLIV Sesko TNI tahun ajaran 2017 datang ke Mako Lanal Banjarmasin dalam rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pertahanan Wilayah (Hanwil), Senin (30/10) siang.
Mereka datang bersama Wakil Komandan Sesko TNI, Marsekal Muda TNI Herry Irsal saat kunjungan belajar di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Sesko TNI ini adalah sekolah pengembangan umum tertinggi di TNI dan untuk beberapa tahun terakhir ini Polri juga bergabung. Artinya dari institusi Polri juga menitipkan perwira berpangkat Kombes, demikian juga dengan negara sahabat," kata Wakil Komandan Sesko TNI, Marsekal Muda TNI Herry Irsal.
Untuk tahun ini, imbuhnya, ada lima rekan dari institusi Polri dan lima orang dari negara sahabat yang mengikuti Sesko TNI ini.
"Kedatangan kami di sini adalah melaksanakan salah satu program dari kurikulum pendidikan siswa Sesko TNI yaitu pemberdayaan potensi wilayah untuk pertahanan," jelasnya.
Baca: Hebat, Striker Bali United Sylvano Comvalius Pecahkan Rekor Gol Liga Indonesia Peri Sandria
Saling mengingatkan di samping juga memberikan pengalaman kepada siswa, menerapkan teori yang sudah mereka terima dalam pendidikan.
Tentang bagaimana nanti mereka bertugas di lapangan dan mereka bisa menganalisa dan memberikan satu konsep tentang pemberdayaan kewilayahan untuk fungsi pertahanan.
"Di sini juga perlu kita sadari sekarang bahwa ancaman tidak lagi bersifat konvensional lagi, tidak lagi hanya sekedar bersifat fisik," lontarnya.
Baca: NEWSVIDEO: Bartgirl Untuk Barito Putera, Menang Kalah Tetap Dukung Perjuangan Laskar Antasari
Marsekal Muda TNI Herry Irsal mengatakan sekarang ini ada yang namanya ancaman froxy, ancaman cyber dan ancaman hybrid yang merupakan kombinasi dari itu semua. Yang umum disebut perang modern.
"Mungkin ini sudah berlangsung lama dan sampai saat ini. Sering kita tidak menyadari adanya perang froxy. Mendengar kata-kata perang mesti terbesit di telinga kita adalah TNI. Tapi sesungguhnya sasarannya tidak hanya militer namun adalah ketahanan satu negara," ungkapnya.
Di perkecil, yakni ketahanan wilayah provinsi sampai Kabupaten dan seterusnya ke bawah. Untuk itu jelasnya, semua komponen bangsa khususnya TNI harus bersatu padu memberikan masukan kepada daerah tentunya dengan menginventarisir lebih dahulu potensi sumber daya daerah.
Baca: Echa si Putri Tidur Sudah Bisa Senyum Lho, Sudah Cari Handphone, Hari Ini Jalani MRI
"Sehingga tadi kami sudah ke Pemda dan Pemda sangat welcome kita saling memberikan informasi. Harapannya nanti akhir dari kunjungan kita di sini para siswa akan membuat satu naskah konsep bagaimana mengoptimalkan, memberdayakan potensi wilayah ini untuk diangkat menjadi kekuatan wilayah," pungkasnya.
