Pilkada Jatim 2018
Ini Profil Emil Dardak, Dampingi Mensos Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018
Sebagai Bupati Trenggalek, Emil Dardak dikabarkan akan mencalon menjadi wakil Gubernur Jawa timur mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Eva justru prihatin lantaran Emil Dardak adalah kader PDI-P dan memegang kartu anggota partai berlambang kepala banteng tersebut.
Dia pun lantas bicara soal adanya pembajakan kader.
"Susah juga ya kita melembagakan meritokrasi (berdasarkan prestasi) jika godaan kekuasaan dari luar begitu besar. Ini kayak di private industries ya, bajak-membajak CEO," ujar Eva
"Kayaknya pakai sistem kayak di sepak bola asik kali ya, jual-beli pemain begitu lebih fair ya kan. Ada ganti rugi human investment," kata dia.
Eva tidak menampik peluang besar Emil maju sebagai calon pimpinan Jawa Timur. Namun, tutur Eva, partai sudah memilih Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas maju dalam Pillada Jatim.
"Sebagai kader, garis partai juga harus dihormati. Ketum sudah memberikan rekomendasi ke Anas yang sudah dua periode jadi Bupati. Jadi timing Emil bukan untuk periode ini tentu karena satu periode saja belum tuntas (sebagai Bupati Trenggalek)," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI-P itu.
Meski begitu, ia juga melihat dari sisi lain. Baginya, pembajakan Emil oleh partai lain membuktikan bahwa kader PDI-P banyak diminati. Namun, akibat keputusan itu, Eva memastikan Emil harus menerima konsekuensi dari partai.
Meski begitu, Eva tidak menyebut kemungkinan sanksi apa yang akan diberikan PDI-P terhadap Emil Dardak.
Baca: Ini Jadwal Resmi Babak Semifinal dan Final Liga 2 2017
Baca: Hasil dan Klasemen Sementara Liga Champions Grup E-H : Napoli Menjaga Asa
Baca: Kisah Sedih Aiptu Bagyo, Ingin Raih Pangkat Perwira Ia Keburu Dijemput Ilahi
Emil Akan Disanksi
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Andreas Hugo Pareira, mengatakan, partainya akan memberi sanksi kepada kadernya yang kini mebjabat Bupati Trenggalek, Emil Dardak.
Sanksi ini terkait keputusan Emil menyatakan bersedia mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
Emil dinilai telah melanggar ketentuan partai yang harus dipatuhi oleh setiap kader di daerah.
