Berita Tabalong

Selamat Tinggal Narkoba, Selamat Datang Remaja KREATIF

Heroin, Ganja, Zenith, Koplo, Sabu, Putau dan seabrek nama obat-obatan terlarang lainnya, seakan tidak ada henti-hentinya meneror

Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - “BRO, coba ini, barang baru bagus! Bisa bikin nge-fly ” begitu kiranya narasi yang sering kita dengar dan tonton di televisi saat seorang pemuda tengah menawarkan obat terlarang kepada teman sepergaulannya, ada yang menolak ada pula yang kemudian tertarik untuk memakainya.

“Kisah narkoba”, tidak hanya dalam drama, di kehidupan nyata pengonsumsi narkoba selalu memiliki akhir kisah menyedihkan dengan penyesalan mendalam bagi pengguna maupun orang terdekat yang ada di lingkungannya. Rupanya narkoba telah menjadi sumber kesialan bagi siapapun yang berteman dengannya.

Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif
Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif (istimewa)

Heroin, Ganja, Zenith, Koplo, Sabu, Putau dan seabrek nama obat-obatan terlarang lainnya, seakan tidak ada henti-hentinya meneror kehidupan generasi muda yang ada di lingkungan kita.

Baca: Angkringan Pawon Wengi Selalu Disinggahi Pemburu Kuliner, Dua Hal Ini Penyebabnya

Baca: Top 5 Berita Terpopuler, dari Kabar Timnas Indonesia hingga Kisah Sedih Putra Deddy Dores

Yang terbaru adalah PCC (paracetamol, caffeine, dan carisoprodol), obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi berat dan tergolong sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dengan kadar konsumsi dosis tertentu ini tengah populer di kalangan pelajar Indonesia.

Sasaran penyebaran obat-obatan terlarang saat ini tidak hanya sebatas dalam lingkup perkotaan, anak-anak dari pedesaan rupanya juga tengah menjadi incaran oknum yang mencari keuntungan dari obat-obatan haram tersebut.

Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif
Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif (istimewa)

Di Kalimantan Selatan sendiri tercatat ada 55.598 kasus narkoba yang pernah terdata, sedangkan dari data Polres Tabalong tahun 2015 sendiri menyebutkan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten tersebut cukup tinggi, yaitu lebih dari 60 kasus. Dengan jumlah barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 77 paket dengan berat 89,78 gram dan obat dextro 32.234 butir, trihexy 390 butir dan zenith 586 butir.

Angka ini cukup besar untuk wilayah yang belum dikategorikan sebagai kota besar.

Baca: Pria Kekar Ini Fitnes di Trikora Digeruduk Petugas, Ternyata Ini yang Diperbuatnya

Melihat fakta dan data tersebut Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melalui bidang kesehatannya melihat penyalahgunaan narkoba yang tengah marak terjadi saat ini harus segera diredam perluasannya, program yang menyasar langsung anak-anak usia remaja ini tertuang dalam Program KREATIF (Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif).

Program yang bermitra dengan Tim Pusat Studi TB dan HIV Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung dalam pelaksanaannya ini, telah dijalankan sejak tahun 2014 dan menjadi media kampanye untuk membentengi pelajar di wilayah kabupaten Tabalong dan Balangan agar tidak terjerumus dalam permasalahan narkoba.

Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi sasaran utama program ini.

Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif
Komunitas Remaja Sehat dan Inspiratif (istimewa)

Dengan tujuan untuk mengedukasi siswa agar memahami bahaya Narkoba dan perilaku berpotensi tertular HIV/AIDS, program ini dijalankan dengan metode pembelajaran yang interaktif, atraktif, dan menarik di kelas dengan difasilitasi langsung oleh guru sekolah sebagai pendampingnya.

Baca: Wow! Dokter di Banjarbaru Ini Berhari-hari Atasi Kebakaran Lahan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved