Berita Regional
14 Orang Meninggal dari 153 Kasus Difteri di Jawa Barat, Dinas Kesehatan Terapkan ORI
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, hingga 14 Desember 2017, pihaknya mencatat ada 153 kasus penyakit difteri.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, hingga 14 Desember 2017, pihaknya mencatat ada 153 kasus penyakit difteri. Dari jumlah tersebut, 14 orang dinyatakan meninggal.
Dodo memaparkan, kasus tertinggi penyakit difteri berada di wilayah industri seperti Purwakarta, Karawang, Depok, dan Kabupaten Bekasi.
"Difteri terakhir itu 153 kasus, yang meningal 14 orang, di bawah 10 persen tingkat kematiannya. Yang paling banyak itu 32 kasus di Purwakarta, ada juga Karawang, Depok, Kabupaten Bekasi dan Garut," ucap dodo saat ditemui di Puskesmas Garuda, Bandung, Kamis (14/12/2017) kemarin.
Baca: Ini Amalan Penyembuh Penyakit Difteri dan yang Lainnya, Cukup Baca Ayat Alquran ini
Baca: Hari Jumat adalah Hari Raya Umat Islam, Selain Mustajab Berdoa Fakta Kejadian Besar di Hari Ini
Baca: Bukannya Jengkel, Jaksa dan Hakim Justru Tersenyum dan Tertawa Kecil Saksikan Kelakuan Setya Novanto
Baca: Live Streaming Dubai Super Series : Owi/Butet Main Pukul 12.00 WIB di Laga Ketiga
Jika merujuk pada peta sebaran penyakit difteri yang didominasi kawasan industri, Dodo menduga penyakit tersebut turut dipengaruhi kualitas udara.
"Kalau dilihat peta kelihatan itu daerah industri, apakah ada pengaruh dari lingkungan industri. Tapi yang jelas sepertiganya tidak mendapat imunisasi, jadi ada kemungkinan ibunya tidak sempat karena sibuk di pabrik," tuturnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) melalui imunisasi.
"Di daerah itu kita adakan ORI, imunisasi tambahan dari tanggal 11 Desember. Kelompok usianya di atas 1 tahun sampai di bawah 5 tahun, di atas 5 tahun sampai di bawah 7 tahun dan di atas 7 tahun sampai di bawah 19 tahun. Satu orang tiga kali imunisasi," kata Dodo.
Baca: Sungai Amandit Meluap, Sejumlah Sekolah Terpaksa Liburkan Siswa, Warga Diimbau Waspada
Namun, kurangnya pemahaman masyarakat soal bahaya difteri membuat sejumlah warga enggan untuk diimunisiasi. Dodo mengatakan, pemberian imunisasi di Jabar baru menyentuh angka lima persen dari 3,6 juta orang yang ditargetkan mendapat imunisasi.
"Dari sasaran yang ada, ada sekitar 3,7 persen, rata-rata mendekati 5 persen dari target 3,6 juta. Itu kan terus kita pantau sejauh mana progresnya," ujarnya.
Baca: Aturan Sanksi Taksi Online Mulai Diberlakukan Februari 2018, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi
