Benarkah Pemimpin Korut Kim Jong Un Ingin Berdamai dengan Donald Trump, Ini Analisis Pengamat
Benarkah Pemimpin Korut Kim Jong Un ingin berdamai dengan Presiden AS Donald Trump, Begini Analisis Pengamat dari Korsel
"Dengan memperpanjang ranting zaitun, Korut mencoba menjangkau Korsel yang merupakan sekutu AS di Semenanjung Korea untuk menurunkan tensi pertikaian dengan Washington," kata Yang.
Namun, menurut Institut Strategi untuk Keamanan Nasional (INSS), sebuah lembaga pemerintah yang dikelola dinas rahasia Korsel, Korut mencoba untuk mencari timbal balik dari partisipasi mereka di olimpiade musim dingin.
"Sebagai gantinya, Korsel diminta mencabut sanksi ekonomi, dan kembali membuat jaringan perdagangan dengan Korut," kata INSS dilansir kantor berita Yonhap.
Sepanjang 2017, Korut melakukan serangkaian uji coba senjata nuklir. Pada 3 September, dia menguji coba senjata nuklir pamungkasnya, bom hidrogen, di situs Punggye-ri.
Kemudian 29 November, Pyongyang meluncurkan ICBM barunya, Hwasong-15, yang diklaim mampu menghancurkan daerah manapun di AS.
Baca: LIVE STREAMING RCTI Everton vs Manchester United Malam Ini, Dua Pemain Setan Merah Cedera
Uji coba itu membuat Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi baru yang melarang setiap negara untuk berhubungan dagang dengan Korut.
Kim kemudian berkata, dia bersedia untuk memulai dialog dengan Washington.
Tapi, syaratnya, AS harus mengakui Korut sebagai salah satu negara nuklir yang setara dengan mereka.
Baca berita ini di kompas.com dengan judul:Kim Jong Un Ingin Berdamai dengan AS?
