Tahukah Anda! Inilah Sesungguhnya yang Terjadi pada Mr P Saat Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau impoten berarti ketidakmampuan untuk mengalami ereksi meski memiliki dorongan seksual.

Editor: Murhan
kompas.com
Ilustrasi DE 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Disfungsi ereksi atau impoten berarti ketidakmampuan untuk mengalami ereksi meski memiliki dorongan seksual.

Bagi pria, ereksi adalah hasil rangsangan fisik atau mental yang membantu pria untuk berhubungan seks, penetrasi saat melakukan hubungan intim.

Namun, ketika seorang pria menderita disfungsi ereksi atau DE, ia gagal mencapai dan mempertahankan ereksi.

Hal ini bisa menimbulkan kegelisahan, mempengaruhi hubungan, dan sering membuat pria frustrasi.

Baca: LIVE STREAMING RCTI Arsenal Vs Chelsea Malam Ini 02.45 WIB - The Gunners Mandul Jumpa The Blues

Secara umum, ketika seseorang terangsang, otak mengirimkan sinyal melalui jaringan saraf ke Mr. P untuk membuka pembuluh darahnya hingga penuh kapasitasnya.

Mr. P terdiri dari dua kolom jaringan yang disebut corpus cavernosum yang membentang di sepanjang organ dan membawa dua arteri utama.

Kolom lain dari jaringan yang disebut corpus spongiosum ditempatkan dibawah corpus cavernosum dan membentang di sepanjang bagian depan Mr. P dan memiliki labirin pembuluh darah dan saraf.

Uretra yang terbuka di ujung penis berjalan melalui corpus spongiosum yang mengeluarkan urine dan air mani setelah ejakulasi.

Baca: LIVE STREAMING Lleida Esportiu vs Atletico Madrid Copa Del Rey Malam Ini - Perjuangan Tuan Rumah

Begitu otak mengirimkan sinyal, arteri di corpus cavernosum terbuka dan darah mengalir melalui arteri dengan lebih cepat.

Ini memampatkan pembuluh darah dan menciptakan tekanan pada corpus cavernosum yang memperbesar Mr. P dan membantu mencapai dan mempertahankan ereksi.

Baca: Ramalan Peruntungan Anda di Tahun 2018, Pemilik Shio-shio Ini Paling Hoki di Tahun Anjing Tanah 2018

Tapi jika proses ini terganggu maka Mr. P gagal ereksi.

Kegagalan ereksi juga bisa dikaitkan dengan berbagai alasan seperti stres, kecemasan kinerja, berada di bawah pengaruh alkohol dan merokok, jika terlalu sering bisa menjadi tanda disfungsi ereksi.

Sumber: Intisari Online
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved