Jendela Dunia

Wolff Ungkapkan Kekacauan di Gedung Putih dan Ivanka Trump Jadi Capres AS

Dilansir dari The Guardian, Rabu (3/1/2018), Wolff menulis tentang serangkaian konflik internal dan kekacauan organisasi

Editor: Didik Triomarsidi
AFP PHOTO
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat kabinet di Gedung Putih, Washington DC, Senin (20/11/2017). 

- Wolff juga menulis tentang Thomas Barrack Jr, seorang miliarder yang juga rekan tertua Trump. Sebelumnya, Trump mengincarnya untuk mengisi jabatan kepala staf.

Barrack diduga pernah mengatakan kepada seorang temannya terkait Trump, "Dia tidak hanya gila, dia bodoh". Namun, Barrack menyanggah pernah berbicara seperti itu.

- Fakta lain yang dibeberkan oleh Wolff termasuk mengenai tidak ada satu orang pun yang berada di kubu Trump saat kampanye yang menyangkanya akan memenangkan kursi kepresidenan.

Melania Trump bahkan merasa ngeri dengan prospek kemenangan suaminya. Dalam malam pemilihan presiden, ketika Trump secara jelas mengalahkan Clinton, Melania menangis bukan karena gembira.

Direktur komunikasi ibu negara AS itu menolak berkomentar dan menyatakan buku karya Wolff memiliki bagian fiksi.

- Trump juga dilaporkan pernah berdebat dengan Secret Service (pasukan pengamanan presiden) terkait kunci di kamar tidurnya. Wolff menulis tentang Trump yang takut diracuni, dan meminta siapapun untuk tidak menyentuh sikat giginya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved