Mempelai Pria Terus Menangis dan Meminta Dilepaskan di Hari Pernikahannya, Faktanya Mengejutkan

Pengantin pria terus menangis meminta untuk dibebaskan di hari pernikahannya.

Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti
Mirror
Pengantin pria terus menangis meminta untuk dibebaskan di hari pernikahannya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengantin pria terus menangis meminta untuk dibebaskan di hari pernikahannya.

Vinod Kumar yang bersiap melakukan prosesi pernikahan di India terus memohon untuk dilepaskan.

Dalam rekaman video yang tersebar, pria berusia 29 tahun itu bahkan ditanya oleh wanita yang disebutkan sebagai calon mertuanya.

"Apa kamu ingin digantung? Kami hanya menikahkanmu".

"Kenapa kamu begitu khawatir? Gunung apa yang disimpan di kepalamu?".

Baca: 12 Remaja Pria dan 1 Putri Kedapatan Lakukan Maksiat di Lahan Kosong

Kumar diketahui berprofesi sebagai insinyur di sebuah pabrik baja di Jharkhand.

Ia tiba-tiba dipaksa menikahi seorang gadis di Bihar dengan ancaman todongan senjata.

Dia disinyalir jadi korban pakdua shadi, pernikahan paksa oleh pihak keluarga perempuan.

Baca: Hah, Gaya Denada di Video Klip Mutha Futha Dinilai Warganet Tiru Nicki Minaj dan Agnes Mo? Benarkah?

Dengan alasan keluarga perempuan tidak memiliki kemampuan untuk membayar mahar, dalam pernikahan pada umumnya.

Orangtua perempuan dikabarkan putus asa mencarikan jodoh untuk putrinya.

Apalagi di desanya juga rasio pria dengan wanita sangat jauh.

Baca: Astaga! Pembuatan Video Mesum Bocah dengan Tante-tante, si Ibu Ikut Jadi Pengarah Gaya

Sulit menemukan pria singel di kampungnya.

Pernikahan Kumar tetap terjadi, ia kemudian menghubungi salah satu jurnalis dan menceritakan kejadian yang menimpanya.

Dia mengatakan awalnya bertemu dengan teman lamanya yang awalnya janjian bertemu di sebuah pesta pernikahan.

Temannya, Surendra Yadav ternyata malah membawanya menjadi mempelai pria untuk adiknya.

Baca: Hiii, Lokasi Gedung Mewah Bergaya Eropa Klasik di Tabalong Dulunya Ini

Ya, temannya Surendra Yadav kini menjadi saudara iparnya yang bersama sejumlah pria lainnya menculiknya.

Pernikahan Kumar tetap terjadi, ia kemudian menghubungi salah satu jurnalis dan menceritakan kejadian yang menimpanya.
Pernikahan Kumar tetap terjadi, ia kemudian menghubungi salah satu jurnalis dan menceritakan kejadian yang menimpanya. (Mirror)

"Kami disandera ketika sampai di Gopkita dan Surendra, anggota keluarganya yang menculik kami".

"Salah satu anggota keluarganya menodongkan pistol".

"Setelah pernikahan paksa, saya ditahan di ruangan sepanjang malam".

"Keesokan harinya saya menghubungi saudara laki-laki saya yang tiba di desa dan menghubungi polisi".

Sudara Kumar, Awadesh mengaku pihak kepolisian tidak terlalu membantu.

Baca: Empat Karung Berisi Uang Miliaran Rupiah Teonggok di Ruang Tamu, Begini Pengakuan Pemilik Rumah

Pihak kepolisian meminta agar antar keluarga yang menyelesaikan persoalannya.

Sementara Inspektur Lalan Mohan Prasad menyangkal tuduhan tersebut.

"Kami akan menyelidiki akan masalah ini".

Kepolisian India memandang penculikan pria dalam tradisi 'pakdua shadi' merupakan bagian penyakit sosial.

Bukan permasalahan hukum yang harus ditangani pihak kepolisian.

Tidak dijelaskan akhir dari status pernikahan Kumar dan adik teman lamanya tersebut, seperti dilansir Mirror.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved