Cerita Kepala Suku Dayak Meratus
'Diganggu Orang' Alianto Pernah Gagal dan Tak Bisa Menuruni Pohon Manau Berduri di Loksado
Dijelaskan Alianto dalam sesajen itu harus ada beras, telur dan lainnya seabagai sesembah dan penghormatan kepada dewa-dewa.
Penulis: Salmah | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memanjat atau menaiki manau dari Dayak Meratus Balangan bermula dari sejarah yaitu sayembara untuk mendapatkan gadis yang merupakan putri raja.
Uji nyali dan pastinya ilmu kanuragan itu terus berlanjut menjadi tradisi. Namun tidak semua bisa melakukan, hanya orang-orang berilmu dan keturunan pemanjat manau saja yang mampu memanjat.
Dalam setiap atraksinya, Alianto pun harus melakukan beberapa ritual tertentu, di antaranya membuat sesajen agar atraksi berjalan aman dan lancar.
Baca: Sakti, Panjat Batang Manau Berduri, Tak Ada Luka di Kaki Kepala Suku Dayak Meratus
Baca: Memanjat Batang Manau Berduri Ternyata Tradisi Memperebutkan Putri Raja di Kawasan Meratus
Dijelaskan Alianto dalam sesajen itu harus ada beras, telur dan lainnya seabagai sesembah dan penghormatan kepada dewa-dewa.
"Itu juga untuk memindah kuyang (mahluk halus) penunggu manau agar pindah ke pohon lain," ujar Alianto.
Istilahnya, lanjut bapak delapan anak dari dua istri ini, manau itu ditukari (dibeli) sehingga saat dibawa untuk atraksi sudah aman dari gangguan dari mahluk alam lain.
Saat masih di rumah, Alianto juga memasakan piduduk (sejenis sesajen) yang biasanya berupa makanan, minuman dan buah-buahan.
"Harus ada kerjasama dengan para leluhur dan mahluk alam lain supaya atraksi aman," jelasnya.
Baca: Jadwal Siaran Langsung SCTV Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champion - Barcelona vs Chelsea, MU Vs Sevilla
Baca: Diganti Egy Maulana, Menit Bermain Bintang Gaek #LechiaGdansk Terus Turun
Bahkan jika tampil di suatu daerah ia juga meminta izin dengan mahluk alam lain di kawasan setempat. Seperti halnya jika atraksi di Banjarmasin ia mehiau (memanggil) mahluk halus dari Pulau Kembang, Basirih bahkan dari Batakan.
"Karena tampil di daerah orang, ya harus permisi lah dengan para mahluk itu di daerah itu," alasannya.