Ekonomi dan Bisnis
IHSG Terjun 2,81 Persen : Seluruh Sektor Rontok, Tambang Turun Paling Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini dengan penurunan tajam.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini dengan penurunan tajam.
Untung saja, IHSG masih bertahan di atas level 5.900.
Kamis (26/4), IHSG turun 170,65 poin atau 2,81% ke level 5.909,198.
Seluruh sektor rontok dengan penurunan terbesar pada sektor tambang sebesar 3,46%.
Sektor keuangan tergerus 3,19%. Sedangkan sektor infrastruktur turun 3,11%. Sektor barang konsumer turun 3,08%.
Baca: Heboh Foto Jadul Syahrini yang Diposting Komedian Beddu, Netizen Soroti Perubahan Hidungnya
Baca: Waduh, Ada Apa Ya Saham Bank-bank Indonesia Anjlok Hari Ini, Berikut Daftar Banknya
Baca: Penempatan Pasukan Amerika di Suriah Ternyata Tidak Gratis! Negara Ini yang Membayarnya
Baca: LIVE STREAMING PSS Sleman vs PSMP Mojokerto Putra Liga 2 Pekan 1, Ini Link Live Streaming TVOne
Sektor konstruksi melemah 2,95%.
Sektor perdagangan tergerus hingga 2,52%.
Sementara sektor perkebunan turun 2,46%.
Sektor manufaktur terkoreksi hingga 2,36%.
Sektor aneka industri dan industri dasar mencatat penurunan terkecil, masing-masing 1,44% dan 1,25%.
Total volume transaksi bursa mencapai 9,44 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,86 triliun.
Ada 345 saham yang turun.
Hanya ada 67 saham yang bergerak menguat dan 81 saham bergerak flat.
Berikut top losers pada indeks LQ45:
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -10,39%
PT PP Tbk (PTPP) -8,30%
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -8,03%
Hanya ada dua saham yang menguat hingga akhir perdagangan hari ini, yakni saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang menguat 3,11% dan PT Hanson International Tbk (MYRX) yang naik 0,72%. Saham PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) bergerak flat.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 1,29 triliun di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 568,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 468,9 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 104,2 miliar.
Saham-saham yang masih mencatat pembelian bersih asing adalah PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) Rp 200 miliar, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 112,1 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 48,3 miliar. (*)
Dikutip dari Kontan.co.id dengan judul : IHSG merosot 2,81% ke 5.909 di akhir perdagangan
