Berita Regional

Korban Tewas Ledakan Sumur Minyak Bertambah, Ini Jumlah Terbaru

Korban meninggal akibat meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Perlak, Kabupaten Aceh Timur, terus bertambah.

Editor: Ernawati
Kompas.com
Korban ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zoinal Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Rabu (25/4/2018). Puluhan orang tewas dan terluka akibat insiden meledaknya sumur minyak yang terjadi sekitar pukul 01.30 tersebut.(KOMPAS.com/RAJA UMAR) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDA ACEH - Korban meninggal akibat meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Perlak, Kabupaten Aceh Timur, terus bertambah.

Hingga kini, jumlah korban meninggal menjadi 21 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan, selain korban meninggal, masih ada korban yang dirawat intensif di beberapa rumah sakit.
Jumlahnya mencapai 38 orang.

Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Zainal Abidin Banda Aceh.
"Kedua orang korban meninggal bernama Ishak (48), warga Kecamatan Ranto Perlak," ujarnya, Kamis (26/4/2018).

Baca: Waduh, Ada Apa Ya Saham Bank-bank Indonesia Anjlok Hari Ini, Berikut Daftar Banknya

Baca: Heboh Foto Jadul Syahrini yang Diposting Komedian Beddu, Netizen Soroti Perubahan Hidungnya

Baca: LIVE STREAMING PSS Sleman vs PSMP Mojokerto Putra Liga 2 Pekan 1, Ini Link Live Streaming TVOne

Baca: Lebih Bahaya Mana ya, Kebanyakan Gula Atau Garam? Ternyata!

Almarhum merupakan salah satu korban yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz di Peureulak, Aceh Timur.

Korban bersama 18 orang lainnya mengalami luka bakar cukup serius.

Lalu Zainal Abidin (35).

Ia merupakan warga yang sehari-hari tinggal di Desa Pasir Putih, tempat sumur minyak meledak.

Sebelum meninggal, Zainal dirawat di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Perlak.

“Hingga kini tercatat, tinggal 38 orang korban mengalami luka-luka mendapat penanganan medis oleh rumah sakit,” tutur Dadek.

Sementara 70 kepala keluarga yang tinggal di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Perlak, Kabupaten Aceh Timur diwajibkan mengungsi ke tempat aman demi keselamatan mereka.
Hingga kini, lokasi ledakan pengeboran minyak tradisional yang disebut ilegal tersebut masih mengeluarkan lidah api dan semburan gas walau intensitasnya terus menurun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved