Berita Kalteng

Faktor ini Menjadi Kendala Belum Terealisasinya Rencana Pembangunan Jembatan Sungai Mentaya

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, sudah membicarakan rencana pembukaan

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
tribunkalteng.co/fathurahman
Jembatan di Desa Cempaka Mulya Kecamatan Cempaga, Kotim Kalteng ini, diharapkan bisa membuka keterisolasian di daerah pelosok Katingan dan Kotim termasuk Katingan Kuala 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, sudah membicarakan rencana pembukaan jalan darat menuju Katingan Kuala.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membangun jembatan penghubung antara Kota Sampit dan Desa Mentaya Seberang di Kecamatan Seranau, Kotim Kalteng.

Namun, sayangnya belum juga ada tanda-tanda persetujuan dari pusat, karena dana yang diperlukan untuk pembangunan jembatan Rp1 triliun.

Baca: Robby Purba Dikabarkan Keluar dari Karma ANTV dan Unfollow Roy Kiyoshi karena Masalah ini

Usulan tersebut sudah dibicarakan dengan Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, bahkan Gubernur meminta agar kedua Bupati yakni Bupati Katingan, Sakarias dan Bupati Kotim, H Supian Hadi, untuk bekerjasama membuka keterisolasian tersebut.

Bupati Kotim, H Supian Hadi, mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah membangun jembatan di Kecamatan Cempaga, Kotim yang bisa tembus ke Desa Terantang namun belum tembus ke Kecamatan Seranau, karena jalan masih berupa hutan dan harus ada izin pelepasan lahan.

Baca: Pelukan Perpisahan Anies Baswedan Untuk Sandiaga Uno, Ini Status Sandi di Pilpres 2019

Ada dua alternantif agar jalan di Seranau hingga Katingan bisa tembus lewat darat yakni dengan membangun Jembatan Penyeberangan Sungai Mentaya dan jalan tembus lewat Kecamatan Cempaga.

Supian Hadi menjelaskan, di Mentaya Seberang ada sebanyak dua kecamatan yang terisolasi dan puluhan desa yang ada di dalamnya, termasuk desa di arah Katingan Kuala yang sampai saat ini belum ada akses jalan darat, kecuali lewat sungai.

Baca: Amalkan Zikir ini Sekali Sehari Saja Selama 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, ini Keutamaan Dahsyatnya

Dalam upaya membuka keterisolasian tersebut Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus berupaya membangun jalan untuk membuka keterisolasian dua kecamatan di kawasan seberang Sungai Mentaya tersebut.

Pihaknya juga membangun jalan sepanjang 97 kilometer yang membentang dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan, sepanjang jalan itu juga akan dibangun 43 jembatan besar dan kecil.

Jalan akan melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut yang selama ini terisolasi jalan darat karena lokasinya terletak di kawasan seberang pusat kota Sampit, yang dipisahkan Sungai Mentaya.

Saat ini pembangunan di dua kecamatan itu berjalan lambat karena biaya tinggi akibat belum adanya jalan darat.

www. banjarmasinpost.co.id/faturahman

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved