Berita Tanalaut

Satu-satunya Kampung Pengawas Pemilu, Pelaku Politik Uang Tak Laku di Desa Tirtajaya

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Abhan yang meresmikan pada 12 Mei 2018 lalu.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid
Desa Tirtajaya sebagai Kampung Pengawas Pemilu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - KABUPATEN Tanahlaut punya kampung pengawas pemilu.

Itu satu-satunya di Provinsi Kalimantan Selatan.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Abhan yang meresmikan pada 12 Mei 2018 lalu.

Abhan sukarela membubuhkan tandatangannya sebagai prasasti Bawaslu RI menandai Desa Tirtajaya sebagai Kampung Pengawas Pemilu.

Saat itu Kabupaten Tanahlaut melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanahlaut periode 2018-2023.

Properti sebagai Kampung Pengawas Pemilu dibangun berupa Gapura dan bangunan pendopo kecil tanpa jendela dan pintu, semacam Pos Ronda karena dilengkapi kentongan, alat musik pukul yang biasa dibunyikan untuk mengumpulkan warga.

Baca: Tampil di Program Baru Tanpa Robby Purba, Roy Kiyoshi Muncul Bersama Hilda Vitria Khan

Letak gapura dan pendopo Kampung Pengawas Pemilu itu di lahan milik Desa Tirtajaya di muara pertigaan Jalan Keramat wilayah lingkungan RT 3 Desa Tirtajaya, Kecamatan Bajuin.

Lokasinya memang sangat strategis berada di pusat keramaian Desa Tirtajaya.

Tidak jauh dari UPT Puskesmas Tirtajaya, Kantor Desa, Lapangan Sepakbola Bumi Persada 76.

Ketua Bawaslu RI, Abhan yang meresmikan Gapura dan Pos Kawal Pemilu itu didampingi Pejabat Bupati Tanahlaut Achmad Sofiani, Ketua Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan serta Ketua Panwaslu Kabupaten Tanahlaut, Marsudi saat melakukan pemotongan karangan bunga di gapura.

Baca: Susi Pudjiastuti Dapat Gelar Kehormatan Suku Dayak Kenyah, Ternyata Ini Jasa Sang Menteri

Ketua RT 3, Nur Sodikin mengakui wilayah lingkungan sebagai Kampung Pengawas Pemilu mengaku senang sekaligus punya beban moral dan tanggungjawab.

Menurutnya senang karena dari seluruh desa di Provinsi Kalimantan Selatan, justru Desa Tirtajaya yang dipilih ketepatan sebagai Kampung Pengawas Pemilu.

Pembangunan properti Gapura dan Pos Informasi Kawal Pemilu juga di lingkungan tempat tinggalnya.

"Kalau malam hari Pos Kawal Pemilu itu juga sebagai Pos Ronda Malam. Kami hanya kumpul bersama di situ. Tidak kami lengkapi karena belum dihibahkan kepada Pemerintah Desa Tirtajaya. Kabarnya setelah Pemilu 2019 akan diserahkan," katanya.

Baca: Kacang Tanah Membantu Turunkan Berat Badan, ini Takaran yang Pas Mengonsumsinya

Nur Sodikin mengaku selama pembangunan Gapura dan Pos Kawal Pemilu itu, warga Desa Tirtajaya dilibatkan membangun dengan sistem swakelola atau padat karya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved