Melihat Eksotikanya Danau Seran
Jauh-jauh dari Papua Hanya Ingin Bercebur di Tengah Danau Seran, Begini Ceritanya
omosi dari mulut ke mulut ditambah banyaknya postingan foto di internet dan media sosial menjadi pemicu para wisatawan berdatangan.
Penulis: Salmah | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pesona danau Seran dengan airnya yang jernih dan pulau di tengahnya yang begitu menawan, sangat memancing minat wisatawan untuk datang ke sana.
Promosi dari mulut ke mulut ditambah banyaknya postingan foto di internet dan media sosial menjadi pemicu para wisatawan berdatangan.
Memasuki area danau Seran jika melalui kawasan Guntung Manggis jalurnya adalah melintas di Kampung Seran. Kondisi jalan sebagian beraspal, namun memasuki area danau jalan tanah.
Baca: Di Danau Seran Airnya Jernih, Bahkan Bisa Terlihat Hingga ke Dasar Danau
Tersedia parkir kendaraan bermotor dan selanjutnya jalan kaki ke tepi danau. Dekat parkiran juga ada arena permainan anak-anak yang dapat menjadi tempat bersantai dan bermain.
Sedangkan jika melalui kawasan Palam maka kita harus memasuki kawasan bekas base camp PT Galuh Cempaka yang masih terdapat kantor dan alat-alat berat.
Baca: Begitu Popular di Masyarakat Kalsel, Benarkah Danau Seran ada Buayanya?
Jalan tanah berbelok-belok bekas jalan tambang. Kemudian menuju parkiran yang dikenakan tarif Rp10 ribu sebagai tanda masuk sekaligus parkir.
Banyak warung makanan di dekat dermaga perahu. Sejumlah perahu bermesin atau klotok siap membawa pengunjung mengitari danau atau menuju ke pulau Asmara di tengah danau.
Bagi yang ingin santai menyusur danau menggunakan sepeda air juga tersedia. Kalau mau menikmati keindahan pulau Asmara dengan fasilitas rumah pohon dan lainnya juga silakan.
Baca: Awalnya dari Danau Biji, Katanya Sih Terbentuk Karena Ledakan Bom
Mursani, salah seorang penjaga di danau Seran, menyampaikan, setiap hari selalu ada pengunjung dan kian ramai saat akhir pekan.
"Sabtu dan Minggu paling ramai. Tidak hanya wisatawan dari Kalsel tapi juga provinsi lain," ungkapnya.
Bahkan pernah ada wisatawan domestik dari Papua. Datang berombongan sekitar 20 orang hanya untuk menjawab penasaran bagaimana danau Seran itu.
"Kata mereka, sengaja datang ke sini hanya untuk berlibur melihat danau Seran. Dari bandara langsung ke sini. Mereka begitu senang walaupun tiket per orang dari Papua mencapai Rp4 juta," beber Mursani.
Saat menyewa klotok, rombongan itu terbagi beberapa klotok. Ada yang minta menyetir sendiri supaya bisa puas memutari danau.
"Ada juga yang kami motori klotoknya. Sampai tengah danau malah minta setop. Tak tahunya mereka semua menceburkan diri ke air. Berenang ke sana ke mari. Senang sekali rupanya," tandas Mursani.
Selain wisatawan domestik, setiap akhir pekan juga banyak wisatawan mancanegara. Dari mana saja? Ikuti kisah selanjutnya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
