Suka Duka Biduan Waria di Banua
Rasa Malu Muncul Ketika Sadar Bawa Status TransPuan atau Trans Perempuan
Para waria ini dibanua ikut terpacu untuk mencari penghasilan mereka sehari hari, tak pernah terbesit rasa takut
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dunia hiburan tarik suara yang banyak di dominasi para biduan cantik juga menarik minat kaum waria atau biasa mereka minta sebut trans perempuan (TransPuan) untuk ikut bersaing.
Para waria ini dibanua ikut terpacu untuk mencari penghasilan mereka sehari hari, tak pernah terbesit rasa takut dan juga malu dalam diri mereka tampil di atas panggung.
Meski terlahir sebagai lelaki namun dipanggung waria Banua yakni, Nisa Angela, Keket dan Fenita tampil bak biduanita juga. Mereka berbusana perempuan dan mengandalkan suara khas mereka dalam menyanyi.
Baca: Siapakah Reino Barack? Pacar Luna Maya yang Kabarkan Sudah Putuskan Cinta Sang Aktris
Baca: Mata Sembab Luna Maya Jadi Sorotan Setelah Dikabarkan Lepas dari Pelukan Reino Barack
Baca: Dipo Latief Minta Balikan, Nikita Mirzani Sebut Masih Cinta, Billy Syahputra Bilang Ini
Baca: Calon Istri Ahok, Bripda Puput Malah Kenalkan Pria yang Juga Polisi pada Ayahnya, Ternyata?
Semangat yang pantang menyerah mengandalkan suara merdu yang membuat mereka bertahan di dunia tarik suara demi pundi-pundi rupiah.
Menjadi seorang waria tentu bukan keinginan mereka. Tentunya tak mudah bagi mereka untuk diterima oleh orang orang disekelilingnya.
Tekanan dari keluarga yang menentang jati diri mereka menghimpit mereka untuk keluar dari tengah tengah keluarga mereka.
Lalu bagaimana cerita Nisa, Keket dan Fefita hingga bisa menjadi waria, bagaimana juga suka duka mereka sebagai penyanyi waria di Banua dan apa reaksi masyarakat saat tahu mereka waria. Simak ceritanya dibawah ini.
(banjarmasinpost.co.id/Khairil rahim)
