Berita Banjarmasin
Tim Trauma Healing Kalimantan Peduli Hadirkan Gelak Tawa untuk Anak-anak Korban Bencana
Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 lalu merenggut ribuan korban
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, SIGI - Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 lalu merenggut ribuan korban jiwa,korban terluka parah,luka ringan.
Tak terelakan, bangunan rumah, perkantoran, jembatan, jalan, swalayan dan tempat ibadah mengalami kerusakan.
Bahkan ada perkampungan padat penduduk yang bergeser dan hilang ditelan bumi.
Baca: Cara Lolos Tes SKD Usai Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi CPNS di Sscn.bkn.go.id
Tidak hanya dampak fisik, secara psikologis pun para korban yang selamat dari bencana dahsyat itu mengalami traumatik yang begitu dalam pascagempa dan tsunami yang terjadi.
Di antaranya ialah anak-anak dari Desa Wisolo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Dari informasi yang didapat melalui tim Trauma Healing Kalimantan Peduli, Jumat (19/10/2018) ada belasan anak masih memilih tinggal di tenda-tenda darurat, karena takut kembali ke rumahnya yang masih utuh.
Baca: Pengumuman Seleksi Administrasi Kemenkumham RI Klik dan Persiapan Tes SKD Sscn.bkn.go.id
Pada Kamis (18/10/2018) kemaren, Tim Trauma Healing dari Kalimantan Peduli, Arlina Sri Astuti, Aulia,dan Fajar Baskoro berkunjung ke desa tersebut guna berinteraksi.
Mereka mengupayakan pemulihan psikologis anak-anak tersebut dari rasa trauma yang dialami pascabencana.
Arlina Sri Astuti dan Aulia yang merupakan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin, dibantu oleh Fajar Baskoro dari Banjarmasin mengajak puluhan anak tersebut bernyanyi, bermain, dan berbagi snack.
Baca: Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi Kemenkumham RI Klik di Sini Selain Situs Sscn.bkn.go.id
Senyum dan gelak tawa pun pecah dari wajah anak-anak itu ketika tahapan demi tahapan kegiatan yang dimaksud berjalan sebagaimana mestinya.
"Saya terharu melihat keceriaan dan kebahagiaan yang menghias wajah mereka. Walaupun apa yang kami persembahkan kepada mereka tidaklah seberapa. Namun, kebersamaan dan interaksi yang kami lakukan ini ternyata mampu melukis senyuman di wajah polos mereka yang sempat sirna akibat bencana yang mereka alami," tutur Arlina.
"Pengen sih lama-lama bermain,bernyanyi dan berinteraksi serta berbagi bersama mereka. Namun, agenda lainnya telah menanti di tempat lain yang juga terdampak bencana, "tambah Aulia kepada banjarmasinpost.co.id.
Trauma Healing atau upaya pemulihan psikologis anak-anak korban gempa dan tsunami yang berlangsung sekitar dua jam tersebut diakhiri pemberitahuan tentang tata cara menyelamatkan diri apabila gempa bumi terjadi.
Materi disampaikan langsung oleh M Reza Fahlevi selaku Ketua Tim Relawan Kalimantan Peduli.
(Banjarmasinpost.co.id/ Isti Rohayanti)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											