Jawaban Menohok Direktur BIN Soal Tudingan Ada Peran Intelijen Saat Habib Rizieq Diamankan

Perwakilan Front Pembela Islam (FPI) yang diwakili Slamet Ma'arif mengungkap bahwa ada upaya fitnah yang hendak diarahkan ke Habib Rizieq Shihab.

Editor: Rendy Nicko
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di kantor Bareskrim Polri, di Jakarta, Kamis (11/3/2016). Habib Rizieq Shihab mendatangi Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan sebagai saksi ahli agama dari pihak pelapor terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. 

Mengingat tugas BIN sendiri yang tadi disebutkan bahwa akan melindungi Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq
Habib Rizieq (net)

"Iya kan tadi kita menganalisa. Dengan indikasi yang ada bahwa ada sebuah operasi. Kalau memang BIN ingin melindungi Habib Rizieq sekarang waktunya BIN ungkap siapa yang melepas cctv, siapa yang pasang bendera tauhid, siapa yang ambil gambar dari jauh, siapa yang bikin berita ?" pinta Slamet Ma'arif.

Mendengar permintaan tersebut, pihak BIN pun langsung menjawabnya.

Menurut Wawan Purwanto, kasus bendera yang menimpa Habib Rizieq Shihab akan ditangani oleh pihak Arab Saudi.

Sebab hal tersebut kewenangan dari pemerintahan Arab Saudi.

"Jadi kalau operasi intelijen di luar negeri, sampai ketahuan di negara yang bersangkutan, itu bisa dideportasi dia. Itu pelanggaran. Jadi tidak boleh ada seperti itu. Pengungkapan itu adalah kewenangan dari pemerintah Arab Saudi," imbuh pihak BIN.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul Soal Kabar Ada Ulah Intel Dibalik Kasus Bendera Habib Rizieq, Pihak BIN : Menuduh Itu Paling Enak

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved