Lebih Dekat dengan WTA Pulau Bakut

Selain Bekantan, di Pulau Bakut Bisa Temui Berbagai Binatang Liar Asli Hutan Mangrove

bukan tidak mungkin akan menemui binatang liar di Hutan Mangrove Pulau Bakut sehingga sensasi taman wisata alamnya benar-benar dapat.

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Didik Triomarsidi
edi nugroho
TAMAN Wisata Alam Pulau Bakut yang berada di bawah Jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala (Batola). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jika pengunjung Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut yang berada di bawah Jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala (Batola) beruntung, bukan tidak mungkin akan menemui binatang liar di Hutan Mangrove Pulau Bakut sehingga sensasi taman wisata alamnya benar-benar dapat.

Sejumlah binatang yang diperkirakan masih ada di kawasan Taman Wisata Alam Pulau Bakut seperti burung madu ekor merah (Aethopyga temminckii), burung madu kelapa (Anthreptes malacensis*), wallet sapi (collocalia esculenta), layang-layang rumah (Delichon dasypus), celadi belacan (dendrocopus canicapillus), cekakak sungai (Halcyon chloris*), elang bondol (Haliastur indus*), elang laut perut putih (heliaeetus leucogaster*), layang-layang batu (Hirundo tahitica), bondol Kalimantan (Lonchura fuscans), Cinenen merah (Orthotomus sericeus), Pekaka emas (Pelargopsis capensis*), trinil pantai (Tringa hypoleucos), bajing kelapa (callosciurus natatus), bekantan (Nasalis larvatus*), klong besar (Pteropus vampyrus), ular air (Cerberus rynchops), kadal (Mabouya multifasciata), ular sawah (Phyton reticulatus), hingga biawak (Varanus salvator).

Baca: Lebih Tua 24 Tahun, Raja Klantan Malaysia Ini Pergi ke Klinik Kesuburan Usai Nikahi Miss Moscow 2015

“Iya sensasi dari berwisata alam di Pulau Bakut akan bisa menemui sejumlah binatang liar jika beruntung. Ini benar-benar wisata alam,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Banjarbaru Balai Konservasi Sumber Daya Alam, (BKSDA) Kalsel Ridwan Efendy, Rabu (24/10/18).

Baca: Link Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2018 BKN Hari Ini Sabtu (1/12) Jam 16.00 WIB di Bkn.go.id

Ditambahkan Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel, Mahrus Aryadi ingin lokasi Pulau Bakut yang merupakan hunian bagi Bekantan (Nasalis Larvatus) dengan memiliki luas 15,8 hektar ini letaknya sangat setrategis selain dekat dengan pusat kota Banjarmasin, murah dan pengunjung bisa belajar.

Dijelaskan Mahrus, TWA Pulau Bakut ke depan akan dilengkapi daya tariknya seperti area kerajinan, kuliner, termasuk mendatangkan komunitas pegiat binatang untuk bisa ditampilkan di lokasi wisata pada hari-hari tertentu.

(Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved