Dinas PUPR Banjar Targetkan Awal Maret Sudah Pelaksanaan Pembangunan Jembatan yang Roboh

Ternyata karena dilintasi beban yang cukup berat melebihi daya dukungnya, saat ini sesuai kelas jalan yang direncanakan dengan beban MST lima ton maka roboh terlebih dulu dari yang diperkirakan.
Sehingga memerlukan redesign perencanaannya menyesuaikan ketersediaan anggaran agar bisa segera ditenderkan, jembatan tersebut bentang sekitar 17 meter, untuk perencanaan kedepan dengan bentang 20 meter.

Kepala Desa Belimbing, Khairur Razi mengatakan, warga desa menggunakan jalan alternatif yang melewati arus sungai dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ada pegangan tali kalau air pasang atau dalam.

Dirinya pun sangat mengharapkan ada penanganan dari Pemkab Banjar, dikarenakan desa nya secara adminisratif masuk dalam wilayah Kabupaten Banjar.

"Untuk sementara masih pegangan tali kalau air pasang atau dalam. Seharusnya ada masalah seperti ini pihak yang terkait bertanggungjawab karena desa kami Kabupaten Banjar juga," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Polsek Belimbing bersama Saka Bhayangkara, puluhan warga melakukan evakuasi terhadap sebuah truk yang jatuh akibat jembatan ambruk, Jumat (21/12) sekitar pukul 09.00 wita.

Pascakejadian itu, akses penghubung Desa Rantaubakula dengan Belimbingbaru, belimbinglama dan Desa Angkipih Kecamatan Paramasan putus, Jumat (21/12) lalu.

Truk mengangkut material yang dikemudikan oleh H Samsuri warga Desa Belimbingbaru melewati jembatan dari arah Desa Rantaubakula ke Desa Belimbingbaru begitu jembatan runtuh ikut nyungsep ke dalam jurang yang dalamnya sekitar lima meter.

Proses evakuasi dilakukan anggota Polsek Belimbing dibantu warga, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, pengemudi truk H Samsuri mengalami luka bagian leher dan rasa nyeri.

(Banjarmasinpost.co.id/Hasby)