Curanmor Meningkat, Polisi Ingatkan Sasaran Pencurian di Palangkaraya Paling Banyak di Tempat Ibadah

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pihak kepolisian Polres Palangkaraya maupun Polda Kalteng cukup banyak mengungkap laporan kehilangan kendaraan bermotor hasil curian di Palangkaraya dan kabupaten sekitarnya.

Data yang terhimpun dari Polda Kalteng hasil pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor tahun 2017 terdata sebanyak 128 kasus dan tahun 2018 sebanyak 112 kasus.

Hal ini dungkapkan langsung oleh Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Rikwanto dalam ekpos akhir tahun pencapaian kinerja Polda Kalteng di aula Mapolda setempat.

Sedangkan, Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, dalam beberapa pengungkapan kasus, mengatakan, modus pencurian kendaraan bermotor selama ini banyak menyasar parkiran di tempat ibadah.

Dikatakan Kapolres, parkiran kendaraan yang ada di tempat ibadah memang jadi tempat beraksi pencuri, yang selama ini banyak dilaporkan ke polisi.

Baca: Pelaku Curanmor Beraksi Hanya 3-5 Menit, Kendaraan Hasil Curian Dijual ke Pelosok Kalteng

Baca: Modus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) di Palangkaraya Terungkap, Pelaku Orang Luar Kalteng

Baca: Hilangkan Jejak, Pelaku Curanmor di Palangkaraya Jual Kendaraan Hasil Curian dengan Cara Pretelan

"Dalam beberapa kasus cukup banyak motor yang diparkir di tempat ibadah yang dicuri," ujarnya seraya mengatakan selayaknya kendaraan ditambah kunci pengamannya.

Dari Luar Kalteng

Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Rikwanto, saat ekspos akhir tahun, mengungkapkan, pelaku tindak kejahatan curanmor ternyata rata-rata dilakukan pihak luar Kalteng yang beroperasi mencari mangsa di Kalteng.

"Untuk jumlah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor memang cukup tajam lonjakannya jika dibandingkan dalam tahun 2018 lalu," ujarnya. banjarmasinpost.co.id /faturahman

Wakapol Kalteng, Brigjen Pol Rikwanto (tengah) dan jajarannya, saat mengungkapkan kasus kriminalitas di Kalteng.

(banjarmasinpost.co.id/faturahman)