Berita Banjarbaru

Data Bappeda Kota Banjarbaru : Ada 87,45 Hektare Permukiman Kumuh

Data Bappeda Kota Banjarbaru : Ada 87,45 Hektare Permukiman Kumuh. Daerah ini tersebar di beberapa titik

Penulis: Aprianto | Editor: Rendy Nicko
banjarmasin post group/ aprianto
Kawasan Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru yang sering banjir 

Berdasarkan data itu, lokasi yang paling luas ada permukiman kumuh ada di Kecamatan Cempaka yakni untuk kelurahan Cempaka dan Sungai Tiung.

Pada dua kawasan ini memang sering menjadi langganan banjir saat musim hujan turun. Sejumlah tempat akan mengalami banjir dengan beragam ketinggian khususnya dikawasan bantaran sungai.

Lurah Cempaka Junaidi mengatakan bahwa untuk kawasan permukiman kumuh sudah ada yang menangani yakni team kotaku.

"Sudah dua bulan ini dilakukan pendekatan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai terkait dengan pembenahan dan penanganan kawasan permukiman kumuh," katanya, Kamis, (14/3).

Pihaknya optimis dengan pendekatan yang dilakukan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan forum RT dan RW di wilayah permukiman kumuh bersedia untuk ditata menjadi kawasan yang bersih dan asri.

Camat Cempaka A Rivai juga tidak menampik bila di wilayahnya masih banyak permukiman kumuh.

"Paling banyak di Kelurahan Cempaka dan Sungai Tiung," katanya, Kamis, (14/3).

Kepala Bappeda Kota Banjarbaru Kanafi mengatakan penanganan permukiman di Kota Banjarbaru terus dilakukan dan dimaksimalkan.

"Untuk 2019 hingga 2020 direncanakan akan dilakukan penanganan permukiman kumuh di kawasan kelurahan Cempaka, Sungai Tiung dan Kelurahan Mentaos" katanya.

Untuk kawasan kumuh di Mentoas seluas 0,5 hektar direncanakan dilakukan penataan seluas 4,65 hektar. Sementara untuk kawasan di Kecamatan Cempaka yang luas lahan kumuhnya mencapai 68,85 hektar akan direncanakan penanganannya menjadi 386,64 hektar.

"Konsep kawasannya menjadi kawasan budaya bernuansa religi dan ekonomi kreatif," katanya.

Saat ini, masih dalam proses perencanaan dan secara bertahap akan dilakukan penataan dan penanganannya khususnya untuk penataan rumah yang berada di bantaran sungai. (banjarmasinpost.co.id/ aprianto)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved