Kisah Perjuangan Personel BPBD Kapuas
BPBD Kapuas Kembangkan Desa Tangguh Bencana, Sudah Ada 4 Desa dan Tahun Ini Bakal Tambah Satu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas melaksanakan kegiatan pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas melaksanakan kegiatan pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Sudah ada empat Destana, diantaranya di Desa Tarung Manuah dan Desa Batuah di Kecamatan Basarang. Lalu Desa Katunjung dan Desa Sei Ahas di Kecamatan Mantangai.
"Semua pengembangan desa di empat desa itu dilatarbelakangi kejadian karhutla. Setelah dikembangkan destana, malah di desa-desa itu tak lagi terjadi karhutla," Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kapuas, Jenderawan.
Pada 2019 ini dalam waktu dekat kembali akan bertambah Destana yang direncanakan di Desa Tajepan, Kecamatan Kapuas Murung.
Kegiatan pengembangan Destana ini bertujuan untuk melindungi masyarakat di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak merugikan bencana.
Baca: Buka Layanan Call Center 24 Jam, Siap Terima Laporan Musibah dan Bencana di Kabupaten Kapuas
Baca: Anggota TRC BPBD Kapuas Tak Hanya Sigap di Darat, Penyelamatan Korban di Air pun Siap Dilakukan
Baca: Tim Reaksi Cepat BPBD Kapuas, Ada 30 Personel, Siap Gerak Jika Ada Laporan Musibah dan Bencana
Kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat, dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana (PRB)," tandasnya.
 
Diharapkan pula kegiatan Destana itu bisa meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi PRB.
Serta terjalin kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak pemerintah daerah, lembaga usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyakarat (LSM), organisasi masyarakat, dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											