Berita Kabupaten Banjar
Padi Unggul Serasi Lenyap Lalu Muncul Padi Jenis Lokal, Terungkap 5 Fakta Tentang Padi Serasi
Tanaman padi unggul varitas Inpara 3 yang ditanam di lokasi Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) 2018 lalu di Desa Tajaulandung
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Didik Triomarsidi
Ketua Kelompok Tani Handil Kiai, Desa Tajaulandung, Kecamatan Sungaitabuk, Abdullah, Rabu (03/04/2019), mengatakan dirinya dan kalangan petani di kampungnya bersedia kembali menanam padi unggul (program Serasi) asalkan pelaksanaannya setelah panen padi lokal.
Tokoh warga Tajaulandung ini menuturkan petani fi kampungnya secara turun temurun telah terbiasa membudidayakan padi lokal dengan jadwal tanam dan panen yang telah terencana tiap tahun.
Penanaman tiap Maret-April dan panen September-Oktober.
Dikatakannya, jika penanaman padi unggul (program Serasi) dilaksanakan pada waktu tersebut, secara teknis juga tidak memungkinkan. Pasalnya genangan di sawah cukup dalam sehingga padi unggul sulit tumbuh secara baik.
Program Serasi 2018 yang dilaksanakan awal Januari 2019 lalu di Tajaulandung, bebernya, menjadi pelajaran berharga.
Lantaran penanaman dilakukan berdekatan musim tanam padi lokal, akhirnya tanaman padi unggul tersebut gagal.
Hal itu menyusul tibanya musim hujan tak lama setelah dilakukan penaburan benih padi unggul (Inpara 3).
Curah Hujan
Intensitas curah hujan terus meninggi menyebabkan sawah kebanjiran sehingga benih unggul yang ditabur terganggu pertumbuhannya. Pengurasan menggunakan mesin generator pun tak cukup efektif.
Umumnya petani juga enggan menanam benih unggul tersebut karena jadwal penanaman padi lokal telah tiba.
Pasalnya bibit padi lokal telah dipersiapkan dan jika telat ditanam maka tidak akan maksimal lagi fase vegetatifnya.
"Saat ini kami sedang sibuk bercocok tanam padi lokal. Genangan air memang tidak terlalu dalam, hanya sekitar 20-30 sentimeter. Namun tetap tak memungkinkan ditanami padi unggul apalagi dengan cara penaburan benih secara langsung. Karena itu kami memilih menanam padi lokal," tandas Abdullah.
Pihaknya lega karena Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Banjar saat ini tidak ngotot meminta petani menanam padi unggul.
Andai pun ngotot, petani juga tetap tidak bersedia karena saat ini memang telah tiba musim tanam padi lokal.
Pihaknya memahami niat pemerintah menjalankan program Serasi untuk hal yang baik yakni meningkatkan pendapatan petani.
