Berita Kaltim
Jokowi Nilai Bukit Soeharto Kaltim Layak untuk Ibu Kota Baru , Punya Airport dan di Tengah Jalan Tol
Di Kaltim, lokasi yang ditinjau Presiden Jokowi berkaitan dengan rencana ibu kota pindah itu adalah Bukit Soeharto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Presiden Joko Widodo melakukan perjalanan khusus untuk menindaklanjuti rencana perpindahan ibu kota pemerintahan RI ke luar Pulau Jawa.
Hari ini setidaknya Jokowi mengunjungi dua lokasi yakni di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di Kaltim, lokasi yang ditinjau Presiden Jokowi berkaitan dengan rencana ibu kota pindah itu adalah Bukit Soeharto, yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (7/5) siang.
Baca: Nikita Mirzani Beberkan Biaya Perawatan Bayi Hasil Pernikahan dengan Dipo Latief, Arkana Mawardi
Baca: Daftar 5 Menu Sahur Berserat untuk Stamina Jalani Puasa Ramadan, Cocok di Ramadhan 2019 / 1440 H
Baca: Ketakutan Ivan Gunawan Hadir di Resepsi Syahrini dan Reino Barack Dibeberkan Pada Ayu Ting Ting
Dalam kunjungan ini, seperti dilansir setkab.go.id, Presiden Jokowi dan rombongan yang tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WITA.
Selain meninjau lokasi selama kurang lebih 20 menit, Presidein Jokowi juga mendengarkan paparan dan melihat-lihat peta wilayah.
Kepada wartawan yang mencegatnya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa visi besar pemindahan ibu kota ini sudah dimulai sejak era Bung Karno dulu, presiden pertama kita.
Kemudian era presiden berikutnya juga ada visi untuk memindahkan ibu kota.
“Intinya kita akan ingin melihat visi ke depan kita seperti apa dan yang paling penting Indonesia sebagai negara besar kita ingin memiliki juga pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, (dan) jasa. Ya ini, kita ingin menapak ke depan sebagai sebuah negara maju,” jelas Presiden.
Diakuinya ada beberapa lokasi yang sudah kira-kira 1,5 tahun ini distudi, salah satunya adalah di Kalimantan Timur, yaitu di Bukit Soeharto.
“Di sini semuanya saya melihat sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan,” kata Presiden seraya menambahkan, Balikpapan ada airport-nya, Samarinda ada airport, sehingga tidak perlu lah membuat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada.
“Artinya itu akan banyak menghemat biaya,” sambung Presiden.
Namun Presiden Jokowi mengingatkan, kajian itu tidak hanya urusan infrastruktur, sosiologisnya, kemudian kajian sosial politiknya seperti apa, ini yang perlu dipertajam.
Selain itu, juga urusan lingkungan dan misalnya kebutuhan air seperti apa, apakah jauh dari sisi kebencanaan, entah banjir, entah yang namanya gempa bumi.
“Saya kira di sini enggak ada,” ujarnya.
Saat ditanya wartawan apakah berarti sudah ada deal untuk ibu kota baru? Presiden Jokowi menegaskan semuanya masih dikalkulasi, masih dihitung.
Tetapi secara khusus Presiden Jokowi menilai bahwa fasilitas-fasilitas yang ada di Kaltim ini sangat mendukung, terutama tadi airport, jalan tol yang nanti tahun ini yang diharapkan sudah jadi juga.
“Sangat mendukung itu,” tegasnya.
Ada Tim Lagi
Presiden Jokowi menegaskan, bahwa ada 3 (tiga) lokasi alternatif pemindahan lokasi ibu kota baru RI dari Jakarta.
Salah satunya adalah Bukit Soeharto yang sedang dintinjau.
Sedang 2 tempat lainnya juga akan ditinjau.
Menurut Presiden Jokowi, setelah kunjungan dirinya dan sejumlah menteri, nantinya akan ada tim ke lapangan lagi untuk melakukan kajian lebih detil lagi.
“Ini harus sangat terencana, sangat matang, sehingga saat memutuskan itu betul-betul kondisinya betul-betul benar, gitu lho,” tegas Presiden Jokowi.
Demikian juga sisi anggarannya, menurut Presiden juga ada kajian untuk keuangannya, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Keuangan agar tidak membebani APBN.
Selama peninjauan berlangsung, Presiden Jokowi juga mendengarkan paparan dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim Zairin Zain.
Baca: Resmi Tinggalkan Atletico Madrid, Diego Godin Tak Mampu Sembunyikan Kesedihan
Baca: Turunkan Angka Malaria, Dinkes Tabalong Berikan Perhatian Khusus di Perbatasan
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja antara lain :
- Sekretaris Kabinet Pramono Anung
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro
- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A. Djalil. (UN/GUN/ES)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Jokowi Sebut Bukit Soeharto Kaltim Sangat Mendukung untuk Ibu Kota Baru & Beber Alasan, Sudah Deal?
(Penulis: Doan Ebenezer Pardede)
