Berita Regional

Satpam di Depok Ini Mengaku Imam Mahdi, Pengikutnya Capai 100 Orang Namun Akhirnya Tobat

Sosok yang mengaku sang pembaharu atau Imam Mahdi kembali muncul. Pengikut pria yang diketahui bernama Winardi itu sudah mencapai 100 orang.

Editor: Hari Widodo
(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)
Winardi (tengah) pria asal Kampung Perigi, Sawangan, Kota Depok, yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Undangan yang viral dimedia sosial. 

Dalam undangan tersebut, tertulis 'open house halal bihalal idul fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi)'.

Sontak, undangan tersebut pun viral setelah diupload di media sosial instagram melalui akun @infodepok_id dan @depok24jam, dan telah menuai ribuan likes hingga ratusan komentar warganet.

Mahfuzy salah seorang pengikut Winardi mengatakan, 'gurunya' tersebut sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan alias security.

"Profesinya sebagai satpam di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Mahfuzy di kediaman Winardi pada Rabu (29/5/2019) dini hari.

 Mahfuzy mengakui, dirinya sudah bergabung dengan padepokan dan menjadi murid Winardi sejak tahun 2014 silam.

Saat ini, Mahfuzy pun mengatakan bahwa pengikut Winardi sudah mencapai sekiranya 80 orang.

"Sudah ada 100 kurang, 80 orang lah sekiranya," ujar Mahfuzy dijumpai wartawan.

 MUI Turun Tangan, Pria yang Mengaku Imam Mahdi Tobat

Geger kehadiran Winardi pria asal Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dan mengaku sebagai Imam Mahdi akhirnya selesai sudah.

Melalui musyawarah oleh tokoh agama sekitar, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, dan pihak kepolisian sebagai pengamanan akhirnya Winardi mengakui kesalahannya.

KH Dimyati mengatakan, dalam musyawarah tersebut pihaknya membawa tiga buku yang secara garis besar berkaitan dengan Imam Mahdi.

Setelah musyawarah, hasilnya pun disepakati bahwa dengan berdasarkan kitab suci Al-quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw, Winardi bukanlah seorang Imam Mahdi.

"Maaf pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi sesuai di kitab-kitab. Maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa jika ada orang yang tak sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar, maka ini ajaran yang menyimpang," ujar KH Dimyati di Kantor Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/5/2019).

Baca: Perlakuan Vanessa Angel pada 3 Muncikari Kasus Prostitusi Artis Disorot, Mantan Bibi Lakukan Ini

Baca: Mudik Gratis Lebaran 2019, Noni Bersyukur Bisa Hemat Duit Ratusan Ribu untuk Biaya Travel

Lanjut KH Dimyati, Winardi juga diminta untuk bertobat, dan para pengikutnya diminta untuk pergi karena tak sesuai dengan ajaran.

 "Alhamdulillah beliau (Winardi) tadi sudah mengucap dua kalimat syahadat," tambah KH Dimyati.

Suasana padepokan yang diikuti ratusan pengikut
Suasana padepokan yang diikuti ratusan pengikut (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved