Berita Kabupaten Banjar
Dua Kecamatan Mulai Tanam Padi Program Serasi, di Sini Lokasinya
Pelan tapi pasti program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) 2019 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus berjalan.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Sekadar diketahui, pola penanaman program Serasi yakni Tabela (tanam benih langsung).
Ini artinya, kondisi lahan mesti macak-macak atau minim air (becek) sehingga benih padi mudah ditaburkan.
"Dua lokasi sejak beberapa pekan lalu mulai jalan kegiatannya yakni di Sungairangas dan Sindangjaya. Kalau yang sudah tanam di Simpanglima," beber Fachry.
Setelah lebaran kegiatan Serasi juga mulai intens direalisasikan di wilayah Kecamatan Mataraman, Astambul, termasuk juga di Karangintan," sebutnya.
Pejabat eselon II di Bumi Barakat ini mengatakan program Serasi memang mempersyaratkan tata air yang baik.
Karena itu lahan yang telah ditetapkan sesuai hasil SID, dibenahi tata airnya.
Upaya itu penting guna mengendalikan air, terutama saat musim penghujan dan musim kemarau.
Pembenahan tanggul juga dilengkapi pintu-pintu airnya untuk mempermudah mempertahankan genangan air secukupnya di hamparan lahan.
"Dibikin pintu-pintu supaya air di lahan tiral langsung habis. Itu pembuatan tata airnya per kluster.
Satu kluster minimal 100 hektare, di blok dengan tanggul keliling," beber Fachry.
Ia optimistis Serasi tahun ini bisa terlaksana lancar meski belum sepenuhnya.
"Target kami setidaknya terealisasi 20-an ribu hektare karena kan memang peralatan yang tersedia terbatas," tandasnya.
Pada lahan lebak realisasinya agak lama karena tanan padi lokal yang ditanam petani panen saat kemarau sekitar Juli atau Agustus hingga September.
"Jadi nanti di sebagian wilayah mungkin realisasinya sekitar Oktober atau November," sebutnya.
Ia mengatakan kondisi tersebut masih memungkinkan. Soalnya, penanaman padi lokal pun kadang juga mundur hingga bulan Mei.
"Padi unggul program Serasi kan usia panennya empat bulan. Jadi, masih cukup waktunya," tandas Fachry.
Sementara itu kalangan petani di Kabupaten Banjar berharap program Serasi kali ini bisa lebih tepat waktu pelaksanaannya.
"Semoga tidak seperti Serasi 2018, mepet sekali pelaksanaannya pada akhir Desember dan Januari sehingga akhirnya berbenturan waktunya dengan musim tanam padi lokal," ucap Ahmad, petani di Kecamatan Martapura Barat.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
