Berita Tanahbumbu

Ini Cara Warga Batulicin Tanahbumbu Agar Perabot Rumah Tak Rusak Terkena Banjir Rob

Menghadapi banjir rob ini, warga  Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Tanahbumbu  membuat tempat yang lebih tinggi  untuk

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Edi Nugroho
Foto Ist Tangkap layar video drone banjir
BANJIR- Ilustrasi: Banjir terjadi di Desa Dukuh Rejo Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Tercatat enam RT terendam. Ini Cara Warga Batulicin Tanahbumbu Agar Perabot Rumah Tak Rusak Terkena Banjir Rob 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Menghadapi banjir rob ini, warga  Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Tanahbumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)  membuat tempat yang lebih tinggi  untuk menaruh barang mereka agar tidak terendam atau rusak saat pasang terjadi.

“Warga mengantisipasi agar barang-barang mereka tidak terendam,” kata Ketua RT 1 Kelurahan Batulicin, Kecamatan Batulicin, Suparjo.

Diakuinya, saat ini di wilayah mereka masih stabil.  Air biasanya pasang di Desember seperti tahun sebelumnya.

Ketinggian air menurutnya, bervariasi tergantung kondisi cuaca. Apabila cuaca ekstrem, kemungkinan ketinggian air sendiri akan lebih tinggi. “Cuma kita tidak tahu apakah tahun ini ada perubahan cuaca yang lebih ekstrem,” katanya.

Baca juga: Lazismu Jateng Bawa Produk UMKM di Pameran Lazismu Banjarbaru, Begini Wujudnya

Baca juga: Bantu Warga Urus Izin Air Tanah, Pemprov Kalsel Hadirkan Layanan Jemput Bola

Menurutnya, banjir rob di wilayahnya memang musiman, satu tahun sekali, dan juga tidak lama, paling hanya hitungan jam saja.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai fenomena supermoon yang diperkirakan terjadi pada 5 November 2025.

Fenomena supermoon ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang berdampak pada beberapa wilayah di Kalsel, seperti Banjarmasin, Barito Kuala, Kotabaru, dan Tanah Bumbu.

Berdasarkan pantauan BMKG, pasang air laut akibat supermoon tersebut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,1 hingga 2,9 meter dari permukaan laut. 

Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan di wilayah pesisir dan daerah rendah yang berdekatan dengan muara sungai.

Kepala BPBD Tanahbumbu, Sulhadi, menerangkan, daerah yang berpotensi terjadi banjir rob berdasarkan data potensi bencana Tanahbumbu berada di wilayah pesisir, seperti Kecamatan Batulicin, Kusan Hilir, Sungai Loban, Angsana, dan Satui.

Di wilayah Kecamatan Batulicin ada Kelurahan Batulicin, Kecamatan Sungai Loban, ada Desa Sungai Dua Laut, dan Desa Sungai Loban. Kemudian ada Desa Satarap di Kecamatan Satui.
Kecamatan Kusan Hilir, Desa Muara Pagatan, Pulau Salak, Muara Ujung, Betung, Pejala, Jukueja, Wirittasi, Gusunge, Sungai Lembu, dan Desa Kampung Baru.

Upaya yang dilakukan pihaknya saat ini adalah dengan melakukan sosialisasi di wilayah pesisir terkait potensi bencana ini.
“Kita fokus sosialisasi ke daerah pesisir yang ada,” tegasnya, Rabu (5/11).(banjarmasinpost.co.id/muhammad fikri)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved