Berita HST
Tinggal di Rumah Lanting Labuan Amas Utara HST Kaum Masjid Taufik Tak Bisa Dapat Bantuan Pemerintah
Tinggal di rumah lanting yang hanya berukuran tak lebih dari 4x4 meter, ia hanya mengandalkan mata pencaharian sebagai pencari ikan sungai.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Elpianur Achmad
Di Desa Sungai Buluh, untuk tahun ini ada bantuan pemerintah pusat program BSPS sebanyak 21 unit rumah. Dan saat ini masih tahap pembedahan.
"Semuanya yang punya lahan dan kepemilikan tanah. Tahun 2017 kami ada 80 unit lebih di usulkan untuk bedah rumah dan yang lulus verifikasi ada 65 unit. Tahun 2017 ada dua unit bantuan bedah rumah. Tahun 2018 ada tiga unit kemudian tahunn ini 21 unit. Kalau dihitung semuanya, masih ada sekitar 40 unit rumah yang tidak layak huni di Desa Sungai Buluh," katanya.
Camat Labuan Amas Utara, Anhar, menjelaskan kodisi rumah lanting yang berpindah-pindah dan tak memiliki keterangan kepemilikan membuat penghuni rumah lanting tak dapat bantuan.
"Seingat saya mesti ada keterangan kepemilikan tanah tetapnya, sedangkan rumah lanting berada pada posisi berpindah-pindah," katanya.
Di Labuan Amas Utara, tercatat ada 200 kepala keluarga yang hidup di rumah lanting. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Pengambau Hilir Luar Juga Menunggu Program Bedah Rumah
Kepala Desa Pengambau Hilir Luar, Aspandi, juga berharap ada bantuan program bedah rumah di desanya.
Tahun ini, bebernya, pihaknya mendapat jatah dua unit bantuan bedah rumah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Baca: Sedikitnya Tujuh Rumah di Manarap Tengah, Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Disapu Puting Beliung
Selain itu pihaknya juga sudah mengusul bantuan sebanyak 30 unit pada tahun 2017 lalu.
"Usulan tahun lalu. Katanya dapat dari anggaran provinsi. Tapi sampai sekarang belum terlaksana," katanya.
Menurutnya, program bedah rumah tak hanya di Pengambau Hilir Luar saja uang belum. Bahkan se Kecamatan Haruyan juga belum terlaksana.
"Harapan kami, agar warga kami yang rumahnya layak dibedah agar dibedah. Kasihan, sudah lapuk," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
