Selebrita
Gaji 8 Juta Yang Ditolak Alumni UI Tak Cukup Per Bulan? Begini Survei Tentang Penghasilan Milenial
Gaji 8 juta yang ditolak alumni Universitas Indonesia (UI) karena tak cukup per bulan? begini survei tentang penghasilan milenial.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
ada 400rb buat nabung," cuit Ika beberapa waktu lalu.
"komponen dasar pengeluaran hidup di ibukota utk anak perantauan itu: kos, makan, transport, hp, shopping, pergaulan.
jgn anggap komponen pergaulan itu gak esensial, krn selain ngilangin stress, jg menambah pertemanan & wawasan," lanjutnya.
"sebagai gambaran, ini dulu pola pengeluaranku, single, waktu msh tinggal di jkt:
kos 2.5 jt
makan 250rb/hari kerja (soalnya mainnya di PP )= 6.25 jt
transport 100rb/hari = 3jt
pergaulan wiken (hangout + nonton) = 1jt/wiken = 4jt
hp 1jt"
"tentu itu dgn level hidup sangat nyaman, transport pun pake silverbird selalu, kosan yg full service. klo mau versi hemat bisa bgt kok hidup dgn 5jt, tapi ya pinter2 (kosan jgn mahal, transport jgn naksi, makan jgn di PP tp di kantin, nonton ga pake jajan, hangout tmpt murah)
jadi sabar2 aja, meniti dari bawah. jaman dahulu jg gajiku masih dua koma kok tapi alhamdulillah survive hidup di jakarta (ini jaman awal2 bgt, nerbitin buku pun belon jadi hidup dari gaji aja). tapi ya itu, jmn dulu shoppingnya gak di PI tapi mangga dua udh bahagia."
Survei Tentang Gaji di Era Milineal
Mengutip laman Kompas.com (tayang 19 Mei 2019) dua pertiga milenial mengaku mereka hidup dari gaji ke gaji.
Tak hanya itu, hanya 38 persen milenial yang merasa mereka telah stabil secara finansial.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (19/5/2019), hal tersebut terungkap dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Charles Schwab.
Dalam survei tersebut, terungkap bahwa milenial merasa paling tidak stabil secara finansial
dibanding generasi-generasi lainnya.
Survei bertajuk 2019 Modern Wealth tersebut dilakukan terhadap sekira 380 orang milenial berusia 23-38 tahun.
Dalam survei tersebut, milenial mengaku menghabiskan rata-rata 478 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 6,9 juta untuk hal-hal yang sebenarnya tak perlu, seperti makan di luar, hiburan, barang-barang mewah, dan liburan.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Gen X yang mengeluarkan uang rata-rata 587 dollar AS atau kira-kira Rp 8,4 juta untuk hal-hal tak perlu.
Namun, lebih tinggi dibandingkan baby boomers yang mencapai 359 dollar AS atau sekira Rp 5,2 juta.
