Selebrita
Gaji 8 Juta Yang Ditolak Alumni UI Tak Cukup Per Bulan? Begini Survei Tentang Penghasilan Milenial
Gaji 8 juta yang ditolak alumni Universitas Indonesia (UI) karena tak cukup per bulan? begini survei tentang penghasilan milenial.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
"Tampaknya aneh bahwa ketika kita melihat statistik yang ada bahwa banyak milenial yang hidup dari gaji ke gaji, namun di sisi lain, mereka belanja berlebihan," kata Farnoosh Torabi, penulis tentang keuangan personal.
Meski tampaknya janggal, imbuh Torabi, namun ini adalah kenyataannya yang dihadapi banyak milenial.
"Ketika kehidupan keuangan Anda berantakan, besar kemungkinan Anda akan belanja berlebihan.
Emosi terkait uang akan menggiring kita membuat pilihan yang tidak rasional," terang dia.
Faktanya, milenial pun menghadapi beragam kondisi keuangan yang sulit. Harga rumah yang kian melambung, namun gaji kerap tak cukup memenuhi kebutuhan juga menambah tekanan.
"Ketika Anda memiliki cicilan, tagihan kartu kredit, ketika Anda tidak memiliki literasi keuangan yang cukup, itu semua bisa berakibat pada pembuatan keputusan yang tak sehat terkait uang Anda, termasuk belanja berlebihan," sebut Torabi.
Untuk mengelola uang dengan baik, imbuh dia, maka ini tergantung pada pola pikir Anda.
Anda perlu menemukan strategi yang sesuai dengan Anda dan memungkinkan Anda memperoleh banyak pengalaman baik dalam hidup dan menabung untuk masa depan.
"Bila Anda mencoba mengurangi pengeluaran Anda, langkah pertama adalah mengatur tentang apa yang Anda belanjakan dan bagaimana Anda membelanjakan (uang)," terang Saundra Davis, pakar keuangan dan profesor dari Golden State University.
Sebagai kaum muda yang saat ini belum memiliki beban dan tanggung jawab tapi sudah memiliki penghasilan walaupun masih rendah, penting untuk memerhatikan neraca belanja dengan rutin.
Financial trainer dan founder QM Financial Ligwina Hananto mengatakan perlunya mengatur penghasilan dengan baik.
Menurutnya, ada 3 hal agar keuangan tetap sehat.
“Pertama, biasakan catat pengeluaran. Kedua, alokasikan uang untuk menabung (minimal 10 persen dari penghasilan bulanan), cicilan (maksimal 30 persen dari penghasilan bulanan), pengeluaran rutin, pribadi/lilestyle (maksimal 20 persen dari penghasilan bulanan) dan sosial. Ketiga, menjaga cicilan agar maksimal 30 persen dari pernghasilan bulanan,” kata dia, Kamis (29/11/2018)
Untuk menabung, para milenial dapat melakukannya pada bank konvensional, menabung emas atau berinvestasi.
“Buat rekening terpisah antara pengeluaran bulanan, rekening hura-hura dan rekening menabung untuk tujuan tertentu seperti Dana Darurat, Dana Pendidikan dan lainnya,” papar Ligwina.
Baca: Habis Terbang, Roger Danuarta Lamar Cut Meyriska, Lihat Video Romantis Pemeran Sinetron Cinta Buta
Banjarmasinpost.co.id/noor masrida
