Berita Regional
Kisah Cinta Sehidup Semati Kakek Nenek di Makassar, Suami Susul Istri Meninggal Hanya Selang 12 Jam
Setelah menjani bahtera rumah tangga sejak menikah, pasangan Kakek Nenek di Makassar ini bisa dibilang pasangan sehidup semati.
Dampak Sindrom Patah Hati
Di zaman modern ini banyak pasangan suami istri dijumpai meninggal dunia bersama.
Entah itu hanya berbeda beberapa jam saja.
Tapi tahukah kamu jika ada kasus itu terjadi ada yang pengaruhi, yaitu sindrom patah hati.
Namun, cerita antara pasutri asal Virginia, Amerika Serikat, Herbert DeLaigle (94) dan Marilyn Frances DeLaigle (88) ini mungkin bisa disebut dengan kisah cinta sehidup semati .
Dikutip dari CNN Indonesia, Pasangan suami istri tersebut meninggal hanya dengan perbedaan waktu 12 jam pada Jumat (12/7) setelah 71 tahun hidup bersama dalam ikatan pernikahan.
Prosesi pemakaman keduanya dilakukan pada Senin (15/7) kemarin.
Baca: BREAKING NEWS: Guru Danau Terluka, Mobil Innova Terperosok ke Bawah Jembatan Antaludin
Kisah cinta pasangan DeLaigles ini dimulai sekitar 72 tahun lalu ketika keduanya bertemu di sebuah kafe.
"Frances bekerja di sebuah kafe kecil yang kami miliki di Waynesboro bernama White Way Cafe," kata Herbert DeLaigle dalam sebuah wawancara dengan WRDW/WAGT pada 2018 lalu.
"Saya terus melihat dia (Frances) masuk dan keluar, dan mata saya tertuju padanya. Dan saya akhirnya memiliki keberanian untuk bertanya kepadanya apakah kapan-kapan dia mau pergi bersamaku," ucap Herbert DeLaigle.
Dilansir dari CNN, kedua pasutri itu menghabiskan kencan pertamanya dengan menonton film bersama. Hingga satu tahun berlalu, Herbert DeLaigle melamar Marilyn Frances DeLaigle menjadi istrinya.
Menurut informasi tentang riwayat hidupnya, Marilyn DeLaigle menghabiskan enam tahun di Jerman bersama sang suami yang kala itu bertugas militer selama Perang Dunia II.
Herbert DeLaigle juga pernah bertugas di Korea dan Vietnam hingga akhirnya pensiun dari pekerjaan militernya setelah 22 tahun melayani negara.
Herbert dan Marilyn DeLaigle dikaruniai enam orang anak, 16 cucu, 25 cicit, serta tiga orang piut.
Kisah cinta sejoli ini juga dikaitkan dengan sindrom patah hati.
Baca: Sosok KH Maimun Zubair yang Wafat di Mekkah, Tokoh Penggerak hingga Ilmunya Jadi Rujukan Ulama Fiqih
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/jenazah-suami-istri-pasutri-h-batry-selkam.jpg)