Kisah Heroik Polwan Polres HSU
Baru Setahun Bertugas, Bripda Ananda Sudah Rasakan Berada di TKP Ikut Bongkar Kasus Zenith
Menjadi polisi wanita (polwan) sudah dirasakan Bripda Ananda Yuliana selama lima tahun dengan berdinas di Polres Hulu Sungai Utara (HSU).
Penulis: Dony Usman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Menjadi polisi wanita (polwan) sudah dirasakan Bripda Ananda Yuliana selama lima tahun dengan berdinas di Polres Hulu Sungai Utara (HSU).
Dari lima tahun yang sudah dijalani, pengalaman tak terlupakan justeru terjadi saat dirinya baru sekitar satu tahunan menjadi polwan.
"Waktu itu sekitar tahun 2016, masih awal-awal baru sekitar satu tahunan jadi polisi," kata Bripda Ananda Yuliana
Dimana saat itu, dia dan dua polwan yang satu angkatan dengannya, dilibatkan dalam aksi pengungkapan kasus zenith.
Cerita awalnya hanya diajak keluar untuk makan siang, tapi ternyata di jalan sudah tiga rumah makan dilewati tidak mampir juga dan malah singgah di apotek.
Baca: Bripda Della Asmi Triana Tetap Berani Meski Harus Berhadapan Langsung dengan Mayat yang Penuh Luka
Baca: VIRAL Kakek Nenek Meninggal di Hari yang Sama, Menikah Sudah 40 Tahun & Ingin Dimakamkan Bersama
Baca: Wow! PNS Bakal Bisa Kerja dari Rumah dan Dapat Single Salary, Demi Revolusi Industri 4.0?
Sempat bingung, dan baru di lokasi mengetahui saat itu akan dilakukan penggerebekan apotek yang diduga menjual obat terlarang jenis zenith.
"Kami diperintahkan turun dan menjaga agar tidak ada yang keluar atau masuk dari apotek tersebut," kata polwan yang kini bertugas sebagai Banit Reskrim ini.
Dari situ memang terungkap adanya dugaan penjualan obat-obatan terlarang karena ada banyak zenith yang ditemukan.
Pengalaman inilah yang menurut Bripda Ananda Yuliana, menjadi salah satu yang sampai sekarang masih berkesan baginya.
Soalnya, itu merupakan pertama kalinya ikut terlibat melakukan giat penggerebekan yang sebelumnya belum pernah dirasakan. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)