Kisah Sopir Bikin Pikap Rasa Lamborghini
Terjebak Hujan Deras di Jalanan Sepi Kalteng, Rizki Lakukan Ini pada Pikap Lamborghini Kesayangannya
Rizki Hidayat, pemuda berumur 22 tahun ini jadi sopir sudah menjelajahi jalanan antar kota. Terkadang dia bersama pikap ala Lamborghini miliknya
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rizki Hidayat, pemuda berumur 22 tahun ini jadi sopir sudah menjelajahi jalanan antar kota. Terkadang dia bersama pikap ala Lamborghini miliknya terlihat di jalanan Kota Banjarmasin
Berprofesi sebagai sopir antar jemput barang membuatnya banyak pengalaman bagaimana cara bertahan hidup di jalanan. Bersama pikap miliknya itu, setidaknya dia tak merasa sepi ketika kebetulan berkendara sendiri.
Merasa semangat kerja , apalagi karena tampilan mobilnya yang khas kerap kali membuatnya sering disapa oleh pengemudi lain karena mudah dikenali di jalanan.
Warga beruntung jaya pemurus dalam, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mengatakan suka suka saat antar banyak itu banyak. Ada kala dia antar barang berat tapi cuma dalam kota. Tapi kesempatan lain pernah juga dia antar barang ringan seperti suku cadang tapi tujuan ya masuk area tambang , masuk areal perkebunan sawit.
Baca: Modifikasi Gran Max Ala Lamborghini, Tulisan Selimut Tetangga & Foto Seleb Banua Muncul di Pikap
" Pikap saya cuma dipakai angkut barang saja, kerjaan pokok saya. Paling kalau liburan saya bawa ke pantai," kata dia kepada reporter banjarmasinpost.co.id.
Perjalanan jauh pernah dia tempuh bahkan sampai ke Berau antar barang. " Saya antar suku cadang Telkom, mesin, baterai/accu, material bahan bangunan, apa saja saya angkut dan siap antar rata-rata antarannya semua luar kota," kata dia.
Baca: Bungsu dari 12 Bersaudara, Rizki Selalu Bekerja Keras Bersama Pikap Lamborghini Kesayangannya
Siang malam bila ada orderan dia selalu siap mengantar barang. Perjalanan jauh bersama pikap granmax ala Lamborghini tak jarang dia mendapat cobaan di tengah perjalanan. Dia hadapi bersama.
" Sering kelelahan ditengah perjalanan. Terpaksa tidur di jalanan. Pernah satu ketika, Suasananya saat itu pada malam hari pulang dari teweh pas dipertengahan jalan harinya hujan deras, karena daerah kalteng banyak hutan, jadi rawan kalau ada pohon yang tumbang. Pas nya jua mata udah ngantuk banar, daripada bahaya saya pilih tidur di mobil saja," kata dia.
Baca: Tampil Keren Bergaya Lamborghini, Mobil Milik Rizki Ini Bahkan Dipakai Angkut Barang Pindahan Rumah
Saat itu dalam perjalanan arah ke Banjarmasin. Kondisi jalanan sepi. Saat itu pas di desa patas, bila sudah malam sepinya luar biasa apalagi hujan, luar biasa sepinya. Apalagi saya sendiri," kata dia.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)
