Berita Regional
Saat Terjaring OTT KPK di Rumahnya, Jaksa ES Izin Tak Masuk Kantor, Kejati DIY : Murni Pribadi
Ada empat orang yang kini telah diamankan terdiri dari seorang Jaksa, swasta, dan PNS. Turut diamankan pula uang sekitar Rp 100 juta.
Haryadi baru mengetahui sebatas informasi dari pemberitaan media massa.
"Sampai dengan saat ini, kami baru membaca dari pemberitaan. Selanjutnya mari kita menunggu penjelasan dari KPK terkait dengan OTT," kata Haryadi.
Meski demikian, menurut Haryadi, OTT tersebut bukan terjadi di Yogyakarta. Namun, OTT dilakukan di wilayah Solo, Jawa Tengah.
"Ada dua orang rekan kerja kami yang diminta klarifikasi, dalam batas itu saja yang kami tahu. OTT itu yang saya dengar proyeknya di wilayah Yogyakarta," kata Haryadi.
Haryadi menuturkan, pihaknya tetap menghormati proses hukum.
Ia juga mengingatkan agar seluruh instansi di wilayah Pemkot Yogyakarta tidak bermain-main dengan korupsi.
"Teman-teman kan sudah paham semua, bahwa dalam pelantikan ada pakta integritas, ya taati lah. Kalau tidak taat atau bermain-main dengan hukum ya tindakanya nyata," kata Haryadi.
Tanggapan Sri Sultan
Gubernur daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyayangkan terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Yogyakarta.
Berdasarkan kejadian tersebut, ia berharap ke depan semua pihak dapat memperbaiki moral dan integritas agar tidak melakukan penyalahgunaan jabatan.
Menurut Sri Sultan, seberapapun ketat pengawasannya oleh KPK, jika integritas ASN tidak baik maka akan melakukan korupsi.
"Tergantung perbaikan moralnya masing-masing pihak. Ini menyangkut masalah integritas, masalah moral," ucapnya saat ditemui seusai Apel Besar Pramuka ke 58 di Alun-alun Pemkab Gunungkidul, Selasa (20/8/2019).
Baca: Terungkap! Bupati Kudus di OTT KPK dan Jadi Tersangka karena Dugaan Jual-Beli Jabatan
Sultan mengatakan, hingga kini belum ada pemberitahuan resmi terkait OTT KPK tersebut.
"Saya enggak tahu persis apakah betul apa tidak, itu Kota Madya ya? Saya enggak tahu persis ya, apakah betul atau tidak ya, karena itu institusi," ucapnya
"Kalau saya ya harapan saya ini yang pertama dan terakhir lah jangan sampai terjadi lagi," katanya.
