Berita Banjar

Tim PKM STKIP PGRI Banjarmasin Gelar Pelatihan Kerajinan Perca Sasirangan Ibu-ibu Kelompok Pengajian

Dosen STIKIP PGRI Banjarmasin memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan berupa perca sasirangan di Perumahan Seribu

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
Dari Tim PKM STIKIP PGRI Banjarmasin untuk BPost
Tim PKM STKIP PGRI Banjarmasin Gelar Pelatihan Kerajinan Perca Sasirangan Ibu-ibu Kelompok Pengajian di Perumahan Seribu Kabupaten Banjar 

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJAR - Tak hanya mengajar dii kampus, beberapa dosen dari STKIP PGRI Banjarmasin melakukan pengabdian di masyarakat dengan melakukan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan kain limbah Sasirangan di Perumahan Seribu, Kabupaten Banjar.

"Tugas seorang dosen pada perguruan tinggi adalah melaksanakan tridarma perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian,dan pengabdian pada masyarakat," kata Mayang Gadih Ranti, M.Pd, Ketua Tim PKM STKIP PGRI Banjarmasin, Selasa (20/8/2019).

Peran dosen, lanjut dia, juga sebagai seorang pendidik tentu tetap harus menjadi tanggung jawab dosen di perguruan tinggi untuk terus mengembangkan ilmunya melalui berbagai penelitian agar bisa menjadi tenaga pendidik yang berkualitas.

Disamping itu, tugas dosen adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakatat. Hal ini dimaksudkan untuk mengimplementasikan ilmu dan berbagai hasil penelitian agar bisa bermanfaat dimasyarakat secara langsung.

Baca: Wakil Ketua KONI Kalsel Dukung Gagasan Kemenpora Pelaksanaan PON Dua 2 Tahun Sekal

Baca: Film Gundala Berikan Pengalaman Pertama Bagi Penonton, Ini Kata Sang Sutradara, Joko Anwar

Baca: Persaingan Luna Maya dan Syahrini Istri Reino Barack Berlanjut, Giliran Publik Tentukan Pemenang

Baca: Ibu Merry Belum Izinkan Anaknya Kembali Kerja ke Raffi Ahmad & Nagita Slavina? Ini Harus Dilakukan

"Bentuk pengabdian yang dilakukan adalah sosialisasi, pelatihan, dan penyuluhan. melakukan pengabdian masyarakat di Perumahan Seribu, Kabupaten Banjar," kata dosen Prodi Matematika STKIP PGRI Banjarmasin ini.

Selain Mayang sebagai ketua, dengan anggota Erni susilawati, M.Ag, dan Hj Indah Budiarti, MPd.

Pelatihan itu, kata Mayang, berupa pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan kain limbah sasirangan.

"Ini bertujuan memberdayakan ibu-ibu pengajian Langgar Nurul Iman agar mampu melihat peluang, dan membekali keterampilan dengan memanfaatkan berbagai bahan seperti limbah kain sasirangan yang bisa dijadikan berbagai kerajinan yang memiliki nilai ekonomi," tegasnya.

Kain sasirangan merupakan kain khas Kalimantan selatan yang selalu diminati masyarakat. Masalah muncul ketika banyaknya limbah kain perca Sasirangan yang dihasilkan.

Di sisi lain, limbah kain perca sasirangan apabila diolah justru akan menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan dapat dimanfaatkan sehari-hari, seperti tas, kantong HP, aksesoris, bros bahkan bisa diolah menjadi sebuah kopiah/ peci.

"Pengabdian ini dilaksanakan selama delapan bulan, dari Mei sampai Desember 2019 sebanyak tujuh kali pertemuan.

 Selain dapat mengolah limbah kain perca sasirangan, diharapkan nantinya Ibu-Ibu warga perumahan Seribu dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang didanai Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk memberdayakan Ibu-Ibu warga Perumahan Seribu dengan membekali keterampilan mengolah limbah kain perca sasirangan menjadi produk-produk yang bernilai jual," paparnya.

Ditambahkan Mayang diharapkan dengan bekal keterampilan ini, Ibu-Ibu warga perumahan Seribu dapat memiliki bekal wirausaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

Selama delapan kali pertemuan, Ibu-ibu terlihat antusias mengikuti seluruh kegiatan. Mereka mengikuti seluruh instruksi yang diberikan hingga dihasilkan produk-produk seperti tas, aksesoris, dan bros.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved