Kesehatan

8 Efek Mengerikan pada Tubuh Saat Kurang Tidur, Selain Risiko Kematian Dini dan Berkurangnya Empati

Membayangkan kita tak lagi dapat menyimpan ingatan baru tentu menakutkan, tapi lebih jauh dari itu, hal itu bisa meningkatkan risiko penyakit Alzeimar

Editor: Elpianur Achmad
Kompas.com
Ilustrasi 

Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kita tidak cukup tidur menurut Matthew Walker, profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California dan penulis buku Why We Sleep

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurang tidur seringkali dianggap sebagai masalah sepele dan sering kali  dianggap bukan hal yang mengganggu kehidupan.

Padahal, kurang tidur berisiko menimbulkan efek buruk pada kesehatan tubuh dan jiwa.

Seorang ahli tidur Matthew Walker belum lama ini menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kita tidak cukup tidur, antara lain :

1. Kurang tidur akan mencegah otak untuk dapat membuat kenangan baru
2. Kurang tidur akan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer
3. Kurang tidur akan meningkatkan pengembangan protein beracun di otak
4. Kurang tidur juga dapat memengaruhi sistem reproduksi, serta sel-sel yang melawan kanker
5. Pria yang tidur hanya lima hingga enam jam semalam memiliki tingkat testosteron yang setara dengan orang yang sepuluh tahun lebih tua darinya
6. Kurang tidur sel-sel kekebalan antikanker kritis yang disebut sel-sel pembunuh alami menurun hingga 70 persen.
7. Durasi tidur pendek yang pendek meningkatkan risiko mengembangkan berbagai bentuk kanker.
8. Kurang tidur memengaruhi sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko serangan jantung hingga 24 persen.


Ilustrasi kurang tidur (stevanovicigor)

Matthew Walker, profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California dan penulis buku Why We Sleep menulis di Business Insider tentang segala sesuatu yang terjadi secara internal setelah tidur malam yang buruk.

Baca: Miliki Tubuh Berotot Idaman, Begini Cara Pemeran Thor Membentuk Tubuh dan Mempertahankan Kebugaran

Sepotong informasi pertama berkaitan soal ingatan kita, dan itu adalah pemikiran yang agak menakutkan.

“Kita tentu tahu bahwa kurang tidur sebenarnya akan mencegah otak untuk dapat membuat kenangan baru,” kata Walker.

“Jadi, seolah-olah tanpa tidur yang cukup, memori otak seperti dimatikan dan kamu tak bisa menyimpan pengalaman baru ke dalam ingataan,” lanjutnya.

Membayangkan kita tak lagi dapat menyimpan ingatan baru tentu menakutkan, tapi lebih jauh dari itu, hal tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

“Kurang tidur akan meningkatkan pengembangan protein beracun di otak yang disebut beta-amiloid, yang berkaitan erat dengan penyakit Alzheimer, karena selama tidur nyenyak di malam hari, sistem pembuangan kotoran di dalam otak sebenarnya bekerja keras membasuh protein beracun ini,” jelas Walker.

Kurang tidur juga dapat memengaruhi sistem reproduksi, serta sel-sel yang melawan kanker.

“Pria yang tidur hanya lima hingga enam jam semalam memiliki tingkat testosteron yang setara dengan seseorang yang sepuluh tahun lebih tua darinya,” paparnya lagi.

Baca: Berasal dari Bahan yang Sama, Kandungan Nutrisi Air Tebu dan Air Gula Biasa Ternyata Berbeda

Walker mengatakan, setelah satu malam hanya tidur selama empat hingga lima jam, sel-sel kekebalan antikanker kritis yang disebut sel-sel pembunuh alami menurun hingga 70 persen.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved