Berita Kesehatan
Kontroversi Tanaman Obat Asal Kalimantan, Kratom Bakal Dilarang BNN di AS Masuk Golongan 1 Narkoba
Kratom secara tradisional digunakan sebagai tanaman obat di Kalimantan dan daratan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Dalam satu hari dia dan dua temannya bisa memetik 200 kilogram daun kratom yang jika kering akan susut menjadi sepersepuluhnya.
"Lumayan lah dapat 600.000 sehari. Tapi belum langsung jadi uang. Tapi paling tidak sudah kita petik, empat hari di rumah terus kita jemur sebentar sekitar lima menit baru kita kemas," jelasnya.
Kratom dikonsumsi dalam bentuk teh di Kalimantan Barat. Sedang untuk diekspor, kratom diolah lagi menjadi bubuk.
Kratom dikonsumsi dalam bentuk teh di Kalimantan Barat. Sedang untuk diekspor, kratom diolah lagi menjadi bubuk. (dok BBC Indonesia)
Selain Mario, ada Theodorus Simbang yang hari itu memanen kratom. Theo, panggilannya, hanya perlu pergi ke belakang rumahnya untuk memanen kratom yang tumbuh liar di sana.
Setelah daun terkumpul, Theo membagi-baginya dalam satu genggaman dan mengikatnya. Kemudian daun itu digantung di dalam rumahnya untuk dikeringkan.
Di luar rumahnya juga ada daun yang digelar di halaman untuk dikeringkan di bawah matahari yang masih terik sore itu.
Daun kering ini akan dbuat menjadi remahan hingga menjadi seperti remahan daun teh hijau kering.
"Setelah dari remahan ini kita proses ke penepungan, habis itu baru dikemas dan siap dijual dalam bentuk tepung," ungkap Theo.
Mulai memanen lima tahun yang lalu, Theo dan teman-temannya sekarang dapat mengumpulkan 300kg daun kering remahan untuk dijual dalam sebulan.
Mario dan Theo adalah dua dari sekitar 300.000 petani di Kalbar yang mulai membuat kratom sebagai sumber mata pencaharian mereka, menurut Yosep, Ketua Pekrindo (Pengusaha Kratom Indonesia).
Setiap bulan, rata-rata 300 hingga 500 ton kratom diekspor dari Kalbar, sekitar 80%nya adalah dalam bentuk bubuk, sisanya dalam bentuk daun kering remahan.
Kratom di mata regulator

Kratom dipercaya memiliki efek membuat rileks tubuh dan menjadi obat inflamasi. (dok BBC Indonesia)
Negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat, meski di beberapa negara bagiannya melarang kratom.
